TRIBUNNEWS.COM - Seorang penumpang taksi online di China ini tentu tak akan melupakan kisah yang dialaminya sepanjang hidup.
Bagaimana tidak, ia tak sengaja meminum air kencing milik sopir taksi.
Insiden ini bermula saat seorang penumpang bernama Sun menumpang taksi online bersama tiga orang rekannya di distrik Putuo, Shanghai, pada Selasa (9/10/2018) malam.
Melansir dari SCMP, saat itu Sun meminta izin kepada sopir taksi online untuk meminum air dalam botol gratis yang disediakan oleh perusahaan taksi tersebut.
Namun dia melihat kemudian jika segel pada tutup botol air minum tersebut telah terbuka.
"Saat saya bertanya kepada sopir dia mengatakan, kemungkinan penumpang sebelumnya yang membukanya namun tidak meminumnya karena tampak air dalam botol masih penuh," ujar Sun kepada Beijing News.
Namun Sun terkejut saat menyadari, air di dalam botol tersebut bukanlah air minum melainkan air kencing.
Saat hendak komplain kepada pengemudi taksi, dia membantah jika air dalam botol adalah kencingnya.
Sopir tersebut kemudian memohon agar Sun tidak mengajukan komplain ke perusahaannya karena khawatir akan kehilangan pekerjaan.
"Dia menjadi sangat gelisah dan terus meminta maaf sambil memukul dirinya sendiri."
"Dia bahkan menawarkan kompensasi menggunakan uangnya sendiri," kata Sun.
Namun Sun pada akhirnya tetap melaporkan insiden temuan air kencing di botol minuman itu kepada polisi dan perusahaan taksi online, Didi Chuxing.
Setelah menerima laporan keluhan dari Sun, pihak operator taksi online mengatakan, sopir tersebut telah ditangguhkan dari layanannya.
Menurut juru bicara perusahaan taksi online tersebut, sopir itu menggunakan botol air minum untuk wadah air kencing.
Sebab, dirinya tidak dapat menemukan toilet dan lupa telah meninggalkan air kencingnya di dalam botol.
"Kami menyesalkan kejadian ini dan telah membawa penumpang serta sopir taksi untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.
Pihak operator menyayangkan tindakan sopir yang dinilai tidak masuk akal karena dalam aplikasi yang dimiliki pengemudi telah tertera lokasi toilet terdekat dan telah dihunakan oleh 30.000 pengemudi setiap harinya.
"Kami akan terus memperbaiki layanan kami dan memperluas lokasi toilet yang ada demi membantu baik penumpang maupun pengemudi," tambah juru bicara tersebut.
Sebelumnya, perusahaan operator layanan aplikasi taksi online telah tersangkut dua kasus pemerkosaan dan pembunuhan oleh pengemudinya dalam tiga bulan terakhir.
Penyelidikan yang dilakukan kemudian menemukan setidaknya belasan pengakuan kasus pelecehan seksual yang melibatkan pengemudi dan penumpang taksi online tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang Taksi "Online" di China Tak Sengaja Minum Air Kencing Sopir"