Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengecam wacana pemindahan Kedubes Australia di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Hal itu disampaikan setelah dirinya melakukan pertemuan bersama Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki.
Baca: Sikap Indonesia Tegas Tak Dukung Australia Ikuti Jejak AS Pindahkan Kedubes ke Yerusalem
"Kami juga mengecam tindakan Australia dan kita juga minta Australia mempertimbangkan kembali (wacana) pemindahan dubesnya," ucap Bamsoet, sapaan akrabnya di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Legislator Partai Golkar itu berpendapat, jika wacana pemindahan dubes Australia itu benar terjadi, akan berpotensi mengganggu perdamaian dunia.
"Itu merupakan bentuk pengakuan. Ini tidak saja melanggar hukum internasional tapi juga berpotensi menggangu perdamaian dunia yang selama ini kita jaga," imbuhnya.
Untuk itu, Bamsoet mengaku pihaknya akan terus memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Wujud dukungan tersebut, kata Bamsoet, DPR akan mengingatkan parlemen Australia untuk mempertimbangkan kembali rencana pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Saya juga sampaikan kepada Yang Mulia Menteri Luar Negeri Palestina bahwa kami parlemen akan mengingatkan parlemen Australia untuk meminta pemerintahannya untuk tidak membuat statement atau ada rencana itu karena akan menggangu hubungan bilateral maupun perdamaian dunia yag selama ini kita jaga," pungkas Bamsoet.
Baca: Reaksi Warga Palestina Berkenaan Rencana Australia Pindahkan Kedutaan di Israel
Sebelumnya, niat Australia memindahkan kedubes di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem menjadi kontroversi.
Wacana pemindahan kedubes itu dibuka oleh PM Australia Scott Morrison. Morrison mengatakan terbuka terhadap usulan untuk memindahkan Kedutaan Australia di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.