News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Senator Senior AS Yakin Putra Mahkota Saudi Terlibat Kasus Khashoggi Meski Gedung Putih Membantah

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jamal Khashoggi.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Rekaman suara yang disebut menjadi bukti pembunuhan terhadap wartawan senior Arab Saudi Jamal Khashoggi telah diberikan Pemerintah Turki kepada sejumlah negara yang memiliki kepentingan atas kasus tersebut.

Perkembangan kasus pembunuhan keji itu pun kini mulai memasuki babak baru terkait spekulasi siapa dalang di balik perintah eksekusi terhadap Khashoggi.

Baca: Letakkan Sabun di Bawah Sprei Saat Tidur, Rasakan Sensasi yang Akan Didapat!

Dikutip dari laman USA Today, Rabu (14/11/2018), seorang senator senior dari Partai Republik mengatakan pada Selasa kemarin Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman (MBS) yang memerintahkan aksi tersebut.

Bahkan saat Pejabat administrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan keraguan atas peran penguasa Saudi dalam kematian Kolumnis The Washington Post itu.

Senator Bob Corker, selaku Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS menyebut inisial putra mahkota yang memiliki kekuasaan de facto itu.

Baca: Raffi Ahmad Membandingkan, Maia Estianty Malah Sebutkan Persamaan Irwan Mussry Dengan Ahmad Dhani

"Intel mengarahkan kepada MBS, kita harus mencari cara untuk membuat pelakunya membayar harga tersebut," kata Corker.

Tanggapan Corker muncul setelah Penasehat Keamanan Nasional Trump, John Bolton menyampaikan kepada Wartawan bahwa rerkaman audio yang terkait dengan pembunuhan Khashoggi tidak melibatkan MBS.

Corker menilai saat ini Kongres AS memiliki penilaian negatif yang sangat besar terhadap Arab Saudi, sejak kasus pembunuhan tersebut menyita perhatian dunia.

Baca: Marvel Membuat Video Khusus untuk Mengenang Sosok Stan Lee

"Saya menilai (Kongres) memiliki penilaian negatif yang sangat besar terhadap pemerintahan Arab Saudi sekarang," jelas Corker.

Perlu diketahui, pembunuhan terhadap Khashoggi telah memicu kemarahan masyarakat internasional hingga muncul gelombang protes di berbagai belahan dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini