News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alasan Jamal Khashoggi Nekat Pergi ke Kedutaan Arab Saudi di Turki Meski Tahu Jiwanya Terancam

Penulis: Grid Network
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CIA menyebut bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman sebagai otak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

TRIBUNNEWS.COM - Wartawan Washington Post, Jamal Khashoggi, sering menjadi kritikus rezim Arab Saudi.

Jamal Khashoggi dibunuh di kedutaan Arab Saudi di Istanbul bulan lalu, tetapi Riyadh menolak bertanggung jawab atas kematiannya.

Sekarang CIA telah menyimpulkan dengan keyakinan tinggi bahwa Jamal Khashoggi dibunuh atas perintah dari otoritas tertinggi Arab Saudi, lapor Washington Post.

Dikutip dari Daily Star, Senin (19/11) Penilaian CIA ini didasarkan pada kesimpulan bahwa Pangeran Mohammed bin Salman adalah penguasa de facto negara Saudi.

Jadi CIA langsung menuding jika Mohammed bin Salman lah yang memerintahkan pembunuhan Khashoggi karena hanya ia yang punya wewenang untuk melakukan operasi itu.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Washington Post: "Posisi yang diterima adalah bahwa tidak mungkin ini terjadi tanpa dia (Mohammed) sadari."

Menurut CIA, sebuah tim yang terdiri dari 15 agen Saudi terbang ke Istanbul dengan pesawat pemerintah pada bulan Oktober dan membunuh Khashoggi di dalam kedutaan Saudi.

Jamal Khashoggi sendiri datang ke kedutaan untuk mengambil dokumen yang dia butuhkan demi merencanakan pernikahannya dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

Halaman Selanjutnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini