TRIBUNNEWS.COM - Brunei Darussalam, negeri kecil nan makmur tetangga Indonesia itu kini menghadapi masalah serius.
Sempat menikmati limpahan uang dari hasil minyak buminya, kini Brunei jatuh dalam resesi.
Sebab, harga minyak dunia yang jatuh mengakibatkan ekonomi Brunei Darussalam terganggu lantaran komoditi utama mereka adalah minyak bumi.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa, (20/11) kekalutan ekonomi lantas memaksa Brunei meminta bantuan China.
Bantuan yang dimaksud ialah menanamkan modal Beijing ke Brunei sebagai bagian dari politik infrastruktur negeri tirai bambu itu.
Hasilnya kini China sedang membangun berbagai macam proyek raksasa di Brunei amcam kilang penyulingan minyak, bendungan dan jalan tol.
"Brunei, yang pemasukannya berasal dari hidrokarbon akan semakin menyusut di masa mendatang. Kini Brunei mencari bantuan dari China sebagai alternatif pengembangan ekonomi," kata Murray Hiebert, pakar Asia Tenggara dari lembaga riset Center for Strategic dan International Studies (CSIS).
Usai menghadiri KTT APEC di Papua Nugini (19/11) presiden China Xi Jinping langsung menuju Bandar Seri Begawan untuk menemui Sultan Hassanal Bolkiah.