Aparat Turki menyebut Maher Abdulaziz Mutreb sebagai pimpinan dari tim eksekutor.
Dia sebelumnya dikenal sebagai bodyguard setia Pangeran Muhammad bin Salman.
Mutreb kemudian terdengar berteriak : "Pengkhianat! Kau akan dibawa untuk dihukum!,"
Lalu, ada lagi suara pria yang berhasil diidentifikasi.
Dia adalah Mustafa al-Madaini (57).
Pria ini bertugas menyamar menjadi kembaran Khashoggi, dengan baju yang dipakai Khashoggi, plus jambang palsu.
Tapi kemudian penyamarannya terbongkar gara-gara lupa ganti sepatu.
Dia sempat terdengar berkata : "Merinding rasanya pakai pakaian dari orang yang kita bunuh 20 menit lalu,"
Kabarnya, rekaman suara saat pembunuhan Khashoggi berlangsung telah dikirimkan Turki ke sejumlah kepala negara.
Bahkan, Presiden Amerika, Donald Trump dikabarkan telah menerima rekaman suara tersebut, meski menolak mendengarkannya.
Pesan Terakhir
Kolumnis di media Turki Hurriyet Daily News, Abdulkadir Selvi menyebut bila Jamal Khashoggi dipaksa untuk mengirim pesan ke putranya sebelum terbunuh.
"Tim eksekutor, yang terdiri dari orang-orang dekat Pangeran Muhammad bin Salman, menyuruh Khashoggi untuk mengirim pesan ke anaknya. Bila menolak, maka Khashoggi akan dibawa paksa ke Arab Saudi,"
"Khashoggi menolak, yang akhirnya membuat ia dikeroyok dan berakhir dengan dibunuhnya Khashoggi dengan dibekap memakai tas plastik," ujar Selvi.