TRIBUNNEWS.COM - Pernah beli kondom dengan harga jauh lebih murah dari harga pasaran?
Awas, jangan keburu senang, karena bisa-bisa kondom yang dijual itu adalah kondom bekas yang dikemas ulang, sebagaimana yang terungkap di China ini.
Polisi di China baru-baru ini menggerebek sebuah pabrik kondom bekas di daerah Heibei.
Berita ini pun menghebohkan publik di China, lantaran usaha kondom bekas ini sudah lama beroperasi dan sama sekali tak terendus.
Dilansir New York Post, pemiliknya bahkan diprediksi sudah meraup setidaknya keuntungan sebesar Rp 87 miliar.
Yang lebih miris, kondom bekas ini dipasarkan dengan kemasan yang sangat rapi, seperti aslinya.
Jangan bayangkan kondom bekas ini hanya dijual tukang penjual obat kaki lima.
Kondom bekas bikinan China ini bahkan dipasarkan di supermarket dan sejumlah hotel.
Dalam penggerebekan, polisi menyita 500 ribu kardus berisi kondom bekas siap jual.
Untuk mengemasnya, pengelola pabrik melumasi kondom bekas itu dengan minyak silikon.
Kemudian, dikemas dengan packing yang rapi seperti kondom pada umumnya.
Bahkan, ada yang dikemas dengan bungkus kondom merk ternama.
Dalam pengembangan penyelidikan, pabrik kondom bekas di China ternyata tak hanya ada di Hebei.
Polisi total menangkap 17 orang dalam pengerebekan pabrik kondom bekas di Hebei, Henan dan Zhejiang.
"Kami menemukan pabriknya di kawasan kumuh Henan dan Hebei. Peralatan mereka sangat sederhana,” ujar Zheng Xidan, kepala kepolisian Cangnan.
"Kampung kondom bekas itu sangat kumuh dan kotor. Kami melihat sendiri, kondom bekas itu dilumuri dengan minyak silikon,"
"Sungguh, jauh di bawah standar pembuatan kondom semestinya," ujar Xidan.
Kondom palsu itu dijual dengan harga miring.
Untuk satu pak kondom, hanya dijual dengan harga Rp 2000, sementara harga resmi di China sekitar Rp 300 ribu.
Penggerebekan pabrik kondom bekas ini bermula ketika kepolisian Cangnan menangkap seorang sales, menawarkan kondom dengan harga jauh di bwah harga pasar.
Di China, praktik industri kondom bekas palsu bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, pada Februari, polisi Yuncheng, Provinsi Shanxi, menyita 2 juta kondom Durex palsu. (*)