News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Minta Pasukannya Angkat Kaki, Donald Trump Bilang Amerika Serikat Tidak Menginginkan Suriah Lagi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Donald Trump

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengumumkan penarikan pasukannya dari Suriah dalam beberapa bulan ke depan. Presiden AS Donald Trump membenarkan kabar tersebut dengan alasan pasukannya telah berhasil mengalahkan Daesh atau ISIS di Suriah.

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (4/1/2019), dalam pertemuan kabinet di Gedung Putih beberapa hari lalu, Donald Trump mengatakan dirinya mendukung keputusan untuk menarik pasukan AS dari Suriah.

Pada saat yang sama, Donald Trump juga mengisyaratkan kesiapan pasukannya melindungi pasukan Kurdi yang didukung AS, ditengah penarikan tersebut.

Pernyataannya itu disampaikan beberapa hari setelah media setempat The New York Times mengutip pernyataan dua pejabat pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya.

Keduanya mengatakan bahwa Trump akan memberi Pentagon waktu sekitar empat bulan untuk menarik pasukan AS dari Suriah. Namun Donald Trump mengaku tidak pernah menyampaikan hal itu.

Para pejabat AS menyoroti pertemuan Donald Trump dengan Kepala Gabungan Satgas Gabungan untuk perlawanan terhadap Daesh di wilayah tersebut, yakni Letnan Jenderal Paul J LaCamera.

Baca: Modus Suap Dana Insentif Daerah Rp 1,36 Miliar Kadis PUPR Balikpapan ke Pejabat Kementerian Keuangan

Selama pertemuan itu Trump diduga mengatakan kepada LaCamera bahwa pasukannya memiliki waktu beberapa bulan untuk memastikan 'kepulangan secepatnya' dari Suriah.

Dalam perkembangan mengenai kabar tersebut, seperti yang terlihat pada akun Twitter Trump, ia menegaskan langkahnya menarik pasukan AS dari Suriah merupakan keputusan yang benar.

Baca: Penyidik KPK Usut Korupsi Dana Hibah KONI Lewat Staf Pribadi Menteri Imam Nahrawi

Selain itu suami dari Melania Trump itu juga memastikan militer AS akan kembali ke rumah mereka dengan membawa 'klaim' kemenangan atas Daesh.

Pernyataan tersebut muncul setelah Gedung Putih mengumumkan pasa 19 Desember tahun lalu bahwa mereka akan menarik sekitar 2.000 tentara AS dari Suriah dalam beberapa bulan ke depan.

Sebuah langkah yang diklaim Trump dapat dijelaskan oleh fakta bahwa pasukan AS telah melaksanakan tugas mereka untuk melenyapkan Daesh dari negara Arab.

Keputusan tersebut kemudian mendapatkan tanggapan menohok dari beberapa pejabat AS yang pada akhirnya mendorong dua pejabat melakukan pengunduran diri.

Mereka yang mengundurkan diri adalah Menteri Pertahanan AS Jim Mattis yang mengumumkan bahwa pandangannya tidak lagi sejalan dengan Trump, serta Utusan Khusus Presiden untuk koalisi AS di Suriah, Brett McGurk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini