Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Beberapa tahun lalu, sebuah perusahaan Rusia memberikan kesempatan bagi siapapun, baik itu laki-laki maupun perempuan yang ingin memiliki 'aroma tubuh' seperti Presiden Vladimir Putin.
Namun, Juru Bicara Gedung Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah pernyataannya baru-baru ini bahwa penggunaan nama 'Vladimir Putin' untuk tujuan komersial, yakni sebagai 'simbol' produksi parfum tertentu, belum disetujui administrasi kepresidenan Rusia.
Baca: Juara Liga Spanyol Sudah Ketahuan 62%
'Leaders Number One', parfum yang didedikasikan untuk Putin itu memiliki aroma perpaduan lemon, bergamot, dan blackurrant yang dilengkapi pula wewangian khas cedar, pinus, kerucut cemara, musk, dan kacang hijau.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (7/1/2019), parfum tersebut kali pertama dirilis pada 2015 lalu dan akan dijual di department store GUM Moskwa, dengan edisi terbatas yakni sebanyak 2.000 botol.
Wewangian itu dikemas dalam botol berwarna hitam yang menampilkan gambar bentuk kepala Presiden Putin serta kata-kata yang terinspirasi dari orang nomor satu di Rusia itu yang ditulis dalam bahasa Inggris.
Baca: Tujuh Pekerjaan Ini Diramal Akan Tergusur oleh Kemajuan Teknologi di Masa Depan
Untuk mendapatkan 100 ml parfum itu, anda harus merogoh kocek sebesar 18.000 rubel atau sekitar USD 268.
Dua tahun kemudian yakni pada 2017 lalu, perusahaan parfum tersebut mulai menjual edisi terbaru parfum yang terinspirasi pula dari Putin.
Wewangian itu diperuntukkan khusus wanita yang dinamakan 'Pemimpin Wanita Rusia'.
Parfum untuk wanita itu memiliki perpaduan aroma bergamot, mawar, peoni, cedar, pala, cendana dan vanila.