Polisi pun datang dan meringkus preman itu.
"Aku memberinya dua pukulan dan sebuah tendangan,"
"Dia jatuh, lalu aku mengunci dengan mencengkram lehernya. Aku bilang ke dia, kita di sini terus sampai polisi datang," ujar Viana.
Lucunya, preman itu begitu ketakutan akan mati saat Viana memberinya kuncian leher.
Ia malah mengiba minta Viana agar segera memanggil polisi.
Preman itu pun harus dibawa ke rumah sakit lebih dulu sebelum ke kantor polisi. (*)
BERITA REKOMENDASI