News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Ada yang Membantu, Remaja Ini Berjalan 5 Km Membawa Jenazah Ibunya ke Pemakaman Pakai Sepeda

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Remaja asal India bernama saroj ketika membawa jenazah ibunya di sepeda, dan berjalan sejauh lima kilometer ke pemakaman terdekat karena tak ada tetangga maupun kerabat yang bersedia mengurus pemakamannya.

TRIBUNNEWS.COM, BHUBANESWAR - Seorang remaja laki-laki di Negara Bagian Odisha, India, menjadi perhatian karena membawa jenazah ibunya di sepedanya.

Remaja 17 tahun bernama Saroj itu menjadi viral setelah berjalan dengan bertelanjang kaki sejauh lima km ke pemakaman terdekat di Distrik Jharsuguda.

Dilansir Daily Mirror, Jumat (18/1/2019), ibu Saroj yang bernama Janaki Sinhania tewas tenggelam ketika berusaha mengambil air.

Saroj kemudian mencoba meminta bantuan kepada kerabat maupun tetangganya di desa Karpabahal untuk melakukan ritual kremasi kepada ibunya.

Namun respon yang diterima sungguh mengecewakan.

Jangankan membantu.

Baik kerabat maupun warga desa dilaporkan tak mau menyentuh jenazah Janaki.

My Nation memberitakan tidak ada warga yang bersedia membantu karena Saroj dan ibunya berasal dari kasta rendah.

Ayah Saroj dilaporkan meninggal 10 tahun silam.

Karena tak punya pilihan lain, Saroj segera menaikkan jenazah ibunya ke sepedanya, dan berjalan sejauh lima km untuk melakukan ritual pemakaman sendiri.

Baca: Kecewa dengan Mantan Suami, Seorang Ibu di Tangerang Aniaya Anaknya hingga Tewas

Perjalanannya membawa sang ibu ke tempat peristirahatan terakhir menarik perhatian seorang pengguna jalan yang menanyakan apa di belakang sepedanya.

"Ini adalah ibuku," ucap Saroj dengan lirih.

Pejabat Jharsuguda Bibhuti Bhusan Patnaik mengaku dia tidak mengetahui insiden tersebut.

Patnaik berjanji bakal memberikan respon yang adil setelah penyelidikan atas peristiwa menimpa Saroj selesai dilaksanakan.

Sistem kasta di India telah berlangsung selama 3.000 tahun, dan masih berlangsung di sejumlah desa terpencil meski konstitusi melarang diskriminasi sejak 1950.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja Ini Berjalan 5 Km dengan Jenazah Ibunya di Sepeda ke Pemakaman"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini