News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Toray Jepang Anggap Indonesia Sebagai Rekanan Penting

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Artikel Nasi Tumpeng dalam majalah tiga bulanan People terbitan Toray.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO  - Toray Industries yang memiliki pabrik kain besar di Indonesia merasakan Indonesia sebagai rekanan yang sangat penting saat ini.

"Kita melihat Indonesia sangat penting. Itu sebabnya informasi dari Indonesia kita anggap penting termasuk makanan khas dari Indonesia kita masukkan ke majalah People Toray," kata General Manager Humas Toray industries, Toshiki Matsumura kepada Tribunnews.com, Senin (21/1/2019) malam.

Majalah People diterbitkan sesuai empat musim di Jepang, setahun empat kali dan kini di tahun ke 31.

Pada edisi Januari 2019 ini majalah tersebut memuat banyak tulisan mengenai Indonesia, kegiatan Toray Indonesia dalam bahasa Inggris.

Tak lupa makanan khas berupa Nasi Tumpeng yang ditulis Amanda Ristianti Putri ikut menjadi perhatian Matsumura.

"Kelihatannya enak ya makanan itu, jadi ingin mencicipi saya," tambahnya sambil tersenyum.

Baca: Terjepit Mobil Pengangkut Sampah saat Bekerja, Pemagang Indonesia Meninggal di Jepang

Selain tulisan dan sambutan pemimpin utama Toray Industries, juga beberapa berita dari Toray Indonesia menghiasi 26 halaman majalah tersebut.

Antara lain berita pergantian Chairman dan Direksi Toray yang ada di Indonesia.

Mengangkat Dr Laksana Tri Handoko lulusan Universitas Kumamoto Jepang sebagai Chairman baru ITSF (Indonesia Toray Science Foundation).

Demikian pula partisipasi Toray di arena Asian Games ikut pula diberitakan majalah People tersebut.

Belum lagi pertemuan kelompok Toray di Indonesia mengenai Total Cost Reduction (TCR) yang ditulis Hasanudin Abdurakhman.

Keterbatasan halaman membuat seleksi berita dan tulisan sangat ketat karena Toray sendiri memiliki kantor di lebih 26 negara di dunia.

"Namun bukan berarti satu halaman satu negara mengisi People. Yang terpenting saja yang kami muat," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini