Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 40 polisi khusus menggerebeg langsung dan membongkar klub esek-esek di Tachikawa Tokyo kemarin pagi (3/2/2019) karena tak mau membukakan pintu rol bajanya setelah digedor-gedor polisi dari luar.
"Tiga orang kami tangkap termasuk manager klub Masahiro Shirataki,kemarin dan tersangka mengakui semua perbuatannya," papar sumber Tribunnews.com Senin ini (4/2/2019).
Penggerebegan jam 1:30 pagi kemarin waktu Jepang terhadap sebuah klub esek-esek di Tachikawa Tokyo dengan nama "CLUB Sign" biasa disebut Kabaret, yang menyediakan wanita penghibur dan melakukan hubungan seks di dalam klub tersebut.
Setelah polisi datang dan bersitegang dengan staf yang ada di sana, pintu rolling door besi tetap saja tak mau dibuka, maka pasukan khusus dengan peralatan khusus membuka menghancurkan rolling door tersebut dan langsung klub diserbu 40 polisi masuk ke dalamnya.
Klub tersebut tak memiliki ijin dan meskipun memiliki ijin sekali pun melanggar uu penguperasian klub malam karena UU yang ada hanya diperkenankan sampai jam 23:00 tengah malam dan jam 24:00 sudah kosong sama sekali.
"Polisi memperkirakan sedikitnya 700 juta uang masuk di klub tersebut selama prakteknya 5 tahun terakhir ini."
Selama ini kurang diketahui adanya klub kabaret yang melakukan praktek prostitusi tersbeut karena pintu benar-benar tertutup rapat sekali sehingga tak ada yang menyangka kalau ada kegiatan di dalam klub tersebut.
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut transaksi arus uang yang diperkirakan masuk pla ke kas mafia Jepang (yakuza) sebagai bagian mikajimeryo.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in