News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Turki Kecam Perlakuan Sewenang-wenang China Terhadap Warga Uighur

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Muslim (GSM) menggelar aksi solidaritas untuk muslim Uighur, Xinjiang, Tiongkok, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (21/12/2018). Aksi yang diikuti ribuan orang dari sejumlah organisasi muslim itu, menyampaikan sikap mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok kepada masyarakat Uighur di Xinjiang dan mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk terlibat aktif dan peduli atas kondisi yang menimpa masyarakat Uighur. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Turki telah menyebut perlakuan China terhadap kaum minoritas Uighur "sangat memalukan bagi umat manusia."

Dalam pernyataan Sabtu (9/2/2019), juru bicara Kementerian Luar Negeri Hami Aksoy mengatakan "bukan rahasia lagi" China secara sewenang-wenang menahan lebih dari sejuta warga Uighur dalam "kamp-kamp konsentrasi."

Dia mengatakan populasi Muslim berbahasa Turkic itu menghadapi tekanan dan "asimilasi sistematis" di China barat.

Aksoy mengatakan Turki telah menyampaikan kepada China sikapnya pada "semua tingkatan" dan mendesak pihak berwenang untuk menutup fasilitas tahanan itu dan menghormati HAM.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menuduh China melakukan "genosida" tapi sejak itu telah menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi yang lebih erat dengan Beijing.

China telah memperkuat penindasan terhadap Uighur yang diterapkan sejak kerusuhan berdarah pada 2009.

Banyak warga Uighur lari, termasuk ke Turki. (*)

Artikel ini telah tayang di VOA Indonesia dengan judul Turki Desak China Hormati Hak-hak Uighur, Tutup Kamp

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini