"Kepolisian merekomendasikan warga Christchurch menjauhi jalan-jalan dan tetap berada di dalam ruangan sampai pemberitahuan selanjutnya. Sekolah-sekolah di Christchurch akan ditutup sampai pemberitahuan selanjutnya," papar komisaris polisi, Mike Bush.
Belakangan Bush mengimbau agar warga mengurungkan niat ke semua masjid di Selandia Baru. "Tutup pintu Anda sampai Anda mendengar dari kami lagi."
Sekolah ditutup
Harian New Zealand Herald melaporkan pelaku adalah seorang pria Australia yang telah menulis manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-Islam dan anti-imigran.
Seorang pelajar Indonesia yang kini berada di Christchurch mengatakan universitas tempatnya menempuh studi telah menghentikan aktivitas.
"Universitas dari jam 3 kasih update terus kalau ada lockdown. Semua ujian di ruang kelas hari ini dibatalkan," kata Nadia Anindita, mahasiswi Universitas Canterbury.
"Ada teman yang di kampus disuruh langsung pulang ke rumah masing-masing," tambahnya.
Orang-orang berdarah
Sejumlah saksi mata mengatakan kepada media setempat bahwa sejumlah orang tampak berdarah di tanah di luar gedung, namun ini belum dikonfirmasi kepolisian atau pejabat pemerintah.
"Awalnya saya pikir ada bunyi listrik, tapi ada banyak orang berlarian. Teman saya masih ada di dalam.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
"Saya sudah menghubungi teman-teman saya, tapi banyak yang belum memberi kabar. saya khawatir akan nyawa teman-teman saya," kata Mohan Ibrahim kepada New Zealand Herald.
Kepolisian memperingatkan agar warga menjauhi area tersebut.
Laporan media setempat menyebutkan sejumlah polisi bersenjata tengah menyisir gedung-gedung di area itu.
Para polisi dilaporkan juga telah meminta semua orang menjauhi Cathedral Square, tempat akan diadakannya pawai anak-anak untuk mendesak aksi mengatasi perubahan iklim.
Seorang reporter yang mengikuti tim kriket Bangladesh yang tengah berada di Selandia Baru mencuit bahwa mereka telah "melarikan diri dari sebuah masjid dekat Hagley Park tempat adanya penembak aktif".