TRIBUNNEWS.COM - Para korban selamat penembakan yang dilakukan Brenton Tarrant mulai menggambarkan detik-detik serangan itu.
Mereka mengaku traumatis dengan pembantaian yang dilakukan teroris Brenton Tarrant.
Mengutip Daily Mali via Kompas.com, Sabtu (16/3) salah satu korban selamat yakni pria berusia 28 tahun yang tak mau disebutkan namanya menceritakan bagaimana dirinya bisa lolos dari maut.
Awalnya saat Brenton memberondongkan peluru dari senjatanya di Masjid Al Noor saat salat Jumat kemarin, pria tersebut langsung kepikiran menjatuhkan diri pura-pura mati.
Diantara jamaah lainnya yang tertembak, ia menelungkup sembari berdoa pasrah.
Brenton lantas berpatroli dari satu ruangan ke ruangan lainnya di Masjid dan menembak siapa saja yang ia temui.
"Saya berdoa dan berpikir 'Ya Tuhan, biarkanlah pria ini kehabisan peluru'," ujar jamaah itu.
Ketika Brenton berhenti menembak dan berpatroli ke ruangan masjid yang lain, pria tersebut mencoba untuk bangun dan melarikan diri.