Mike Bush menjelaskan bahwa pelaku secara jelas menggunakan senjata api kategori A yang dimodifikasi.
Berkenaan dengan keberadaan dua polisi yang berjaga di TKP serangan teror pada Jumat lalu dan melakukan penangkapan pada terdakwa, Bush meyakini hal itu sebagai upaya pencegahan serangan lanjutan.
"Dua petugas polisi itu bertindak mutlak karena keberanian, saya sangat bangga dengan apa yang telah mereka lakukan, mereka mencegah bertambahnya korban dan sekali lagi mempertaruhkan hidup mereka dalam hal ini".
Saat masjid-masjid di seluruh Selandia Baru kembali dibuka, Mike Bush mengatakan bahwa peningkatan keamanan akan terus berlangsung hingga pihaknya yakin situasi telah aman.
Pelaku saat ini masih menghadapi satu tuduhan pembunuhan, tapi tuduhan itu akan berubah seiring meningkatnya jumlah korban.
Saat ini, dukungan pun terus diberikan kepada keluarga yang menjadi korban dalam serangan itu.
"Kami memiliki perwakilan polisi yang bisa menjadi penghubung dengan etnis yang sangat besar di sini, mereka juga bekerjasama dengan para pemimpin agama dan masyarakat yang toleran untuk memberikan bantuan kepada para korban".
Polisi setempat saat ini tengah melanjutkan pemeriksaan ke TKP di Masjid Al Noor di Deans Ave dan masjid di Linwood Avenue.
Baca: Kisah Abdul Aziz Rela Tinggalkan 4 Anaknya di Masjid Demi Mengalihkan Perhatian Teroris Brenton
Mike Bush mengatakan bahwa mengidentifikasi para korban merupakan pekerjaan yang rumit.
Para korban kini telah dipindahkan dari kedua masjid itu.
Ia menambahkan, hal kedua yang akan dilakukan adalah memberitahu kerabat korban sebelum nama-nama mereka secara resmi dirilis.
Polisi juga telah menyelesaikan pencarian barang bukti di rumah terdakwa di Somerville St Dunedin.
"Kami menemukan sejumlah barang yang diduga ada hubungannya dengan kasus ini".
Seorang polisi disiagakan untuk menjaga rumah tersebut.