TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Penyelidik yang disewa bos Amazon Jeff Bezos mengklaim Arab Saudi telah meretas ponsel milik Bezos dan mengakses datanya.
Diwartakan kantor berita AFP, Minggu (31/3/2019), Gavin de Becker mengaitkan peretasan tersebut dengan pemberitaan yang meluas soal pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.
Sebagai informasi, Bezos juga pemilik surat kabar The Washington Post.
"Penyelidik kami dan beberapa ahli menyimpulkan dengan keyakinan tinggi, Saudi mengakses ke ponsel Bezos dan memperoleh informasi bersifat pribadi," tulis de Becker di situs The Daily Beast.
"Sudah jelas MBS menganggap The Washington Post sebagai musuh utama," lanjutnya.
Baca: Lia Ladysta Gemar Komentari Kehidupan Syahrini, Psikolog Ungkap Maknanya dari Gestur Tubuh
Baca: Sidang Perdana Gugatan ke Presiden Jokowi dari 9 Pengusaha di Palu Digelar Pagi Ini
MBS merujuk pada sapaan akrab Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, yang menurut Senat AS sebagai pihak "bertanggung jawab" atas pembunuhan tersebut.
De Becker tidak merinci bagian mana dari pemerintah Saudi yang disalahkan atas peretasan tersebut.
Dia memberikan sedikit rincian tentang penyelidikan yang menyimpulkan kerajaan kaya minyak tersebut bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.
"Telah diserahkan kepada pejabat federal," tulisnya.
Bezos menyewa Gavin de Becker & Associates untuk mencari tahu tentang pesan teks dan foto pribadinya bocor ke tabloid National Enquires.
Tabloid tersebut memberitakan soal perselingkuhan bos Amazon tersebut sebagai penyebab perceraiannya.
Melansir dari BBC, temuan de Becker diumumkan setelah Bezos pada Februari lalu menuduh perusahaan induk National Enquirer, American Media Inc (AMI) melakukan pemerasan.
Perusahaan itu disebut telah mengancam akan merilis foto-foto intimnya.
"Beberapa orang Amerika akan terkejut mengetahui bahwa pemerintah Saudi sangat berniat merugikan Jeff Bezos sejak Oktober lalu, ketika Post mulai meliput tanpa henti atas pembunuhan Khashoggi," kata de Becker.
Pemerintah Arab Saudi selama ini menekankan, putra mahkota tidak terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
Awalnya Riyadh mengklaim tidak mengetahui nasibnya jurnalis yang dibunuh di gedung konsulat Saudi di Turki itu, tetapi kemudian kerajaan menyalahkan agen-agen jahat atas kematian Khashoggi.
Kedubes Saudi di Washington belum menanggapi permintaan untuk berkomentar soal tudingan de Becker. AMI juga tidak memberikan komentar.
Namun, perusahaan itu sebelumnya menyatakan telah bertindak secara sah dalam pelipuran kehidupan pribadi Bezos. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arab Saudi Dituding Retas Ponsel Pribadi Bos Amazon",