News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Tegar Muhammad Ali, Petinju Terbaik Dunia yang Melawan Rasisme di Amerika Serikat

Penulis: Grid Network
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ali. Petinju kelas berat legendaris, yang terkenal dengan gaya tinjunya yang menyengat seperti lebah dan menari seperti kupu-kupu ini, meninggal dalam usia 74 tahun, pada 3 Juni 2016

TRIBUNNEWS.COM - Lahir pada 17 Januari 1942, Muhammad Ali merupakan petinjuprofesional terbaik di dunia.

Sejarah pertandingannya yang luar biasa dan hampir tak pernah kalah membuat dirinya menjadi yang terhebat.

Namun ada pertandingan terbesar yang tak disadari para penggemarnya.

Muhammad Ali menganggap tinju bukan sekedar sebagai olahraga, tapi benar-benar sebagai pekerjaan.

Dikutip dari video Youtube yang diunggah melalui channel Vox, Ali saat itu memang bertanding agar keluarganya tetap sejahtera.

Muhammad Ali saat itu masih harus menghadapi rasisme di Amerika karena dirinya berkulit hitam.

Dikutip dari BBC, bahkan setelah dirinya memenangkan olimpiade dan mempunyai uang, Ali masih tak bisa menikmati hal tersebut karena isu rasisme.

Atlit yang bernama asli Cassius Marcellus Clay Jr. tersebut mengubah namanya menjadi Muhammad Ali semenjak dirinya masuk Islam.

Halaman Selanjutnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini