News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Orang Tewas Dalam Serangan Bom Mobil ke Konvoi Tentara AS di Afganistan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tentara

TRIBUNNEWS.COM - Rombongan konvoi pasukan Amerika Serikat diserang bom mobil di Afganistan, Senin (8/4/2019).

Dari peristiwa tersebut, dikabarkan empat orang tewas, termasuk tiga tentara Amerika Serikat.

Baca: Dapatkah perundingan AS dan Taliban hasilkan perdamaian yang lama hilang di Afganistan?

Seorang korban lainnya dilaporkan merupakan kontraktor militer yang saat itu ikut serta dalam konvoi.

Selain empat korban tewas, tiga tentara Amerika Serikat lain juga mengalami luka-luka.

Ini menjadi serangan yang kesekian kalinya menyasar pasukan Amerika Serikat di Afghanistan, yang dikhawatirkan bakal mengancam pembicaraan damai yang sedang berlangsung antara pemerintah Afghanistan dengan Taliban untuk mengakhiri konflik selama 17 tahun.

Dilansir AFP, serangan bom terjadi di dekat Pangkalan Udara Bagram, yang merupakan pangkalan udara terbesar Amerika Serikat di Afghanistan, terletak sekitar 50 kilometer utara Kabul.

Sebelumnya, pihak Taliban telah mengklaim serangan tersebut dengan mengatakan pelaku pembom bunuh diri telah berhasil meledakkan kendaraan yang penuh dengan bahan peledak yang membunuh "beberapa penjajah".

Klaim Taliban mengatakan, satu kendaraan lapis baja yang mengangkut personel telah hancur total akibat serangan bom bunuh diri tersebut.

Menurut Salim Noori, juru bicara kepolisian Provinsi Parwan, di mana pangkalan udara Bagram berada, serangan bom terjadi sekitar pukul 17.40 waktu setempat.

"Bom mobil itu menargetkan konvoi pasukan koalisi," ujar Noori kepada AFP.

Sementara Gubernur Bagram, Abdul Shakoor Quddusi mengatakan, serangan dilakukan oleh pembom bunuh diri yang menggunakan mobil dan menyerang kendaraan lapis baja yang mengangkut pasukan asing di dekat gerbang pangkalan udara.

Identitas para korban tewas tidak segera diumumkan karena menurut peraturan kebijakan standar pihak keluarga korban harus diberitahu terlebih dahulu.

Dengan korban dalam serangan pada Senin kemarin, sebanyak tujuh tentara AS dilaporkan telah tewas di Afghanistan sepanjang tahun 2019 ini.

Jumlah tersebut sudah melebihi separuh dari koban tewas sepanjang tahun 2018 lalu yang mencapai 12 orang.

Kendati demikian, jumlah korban asal Amerika telah menurun drastis jika dibandingkan dengan akhir 2014, saat pasukan Afghanistan mengambil alih pasukan tempur NATO yang dipimpin AS untuk mengamankan negara.

Saat ini masih ada sekitar 14.000 tentara AS di Afghanistan.

Baca: Afganistan Tolak Terima Seorang Warganya yang Dideportasi dari Jerman

Jumlah itu sudah menurun dari puncaknya yang mencapai 100.000 pasukan, yang dikerahkan untuk melatih dan memberi saran pasukan Afghanistan.

Hampir 2.300 tentara AS telah tewas dengan lebih dari 20.000 lainnya luka-luka di Afghanistan sejak 2001, di mana Taliban digulingkan koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Penulis : Agni Vidya Perdana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Konvoi Pasukan AS Diserang Bom Mobil di Afghanistan, Empat Orang Tewas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini