Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengutuk keras aksi pemboman di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka.
Setidaknya 137 orang tewas dan lebih dari 200 orang lainnya terluka akibat ledakan bom di saat umat Nasrani merayakan Minggu Paskah.
"PSI mengutuk keras aksi pemboman itu. Juga simpati yang mendalam kepada masyarakat di Sri Lanka, khususnya kepada korban dan keluarganya," kata Wakil Sekjen DPP PSI Danik Eka Rahmaningtyas dalam keterangan tertulis yang didapat Tribunnews.com, Jakarta, Minggu (21/04/2019).
Menurut Danik, aksi itu merupakan aksi kebiadaban yang bertentangan dengan perikemanusiaan.Terlebih ditujukan kepada umat kristiani yang sedang merayakan ibadah di gereja.
Baca: 7 Makanan Khas Banten yang Menggoda Selera, Cobain Sambal Buroq hingga Sate Bebek
"Ini adalah sebuah tragedi kemanusiaan yang patut dikutuk oleh masyarakat dunia," tegas Danik.
"Kami berharap otoritas setempat dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik aksi teror ini. Serta memastikan perlindungan bagi penduduk Sri Lanka," pungkasnya.
Total ada delapan ledakan pada hari ini, Minggu (21/4) di Sri lanka. Kementerian pertahanan Sri Lanka telah menerapkan jam malam yang dimulai pada Minggu pukul 18.00 sore waktu setempat hingga pukul 06.00 pagi.