TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Bagi sebagian orang, durian memiliki reputasi buruk karena baunya seperti kaus kaki penuh keringat. Tapi menurut yang lain, "King of Fruit" ini punya cita rasa unik sehingga tak jarang harganya menjadi sangat mahal.
Di China, buah berduri ini menjadi masalah bagi polisi. Seorang pria di "Negeri Panda" itu gagal melewati tes alkohol karena mengaku terlalu banyak makan durian.
Diwartakan BBC, Rabu (1/5/2019), pria di Rudong, Jiangsu, tersebut diberhentikan polisi ketika diduga mabuk sambil mengemudi.
Dalam video yang direkam polisi dan diunggah di Pear Video, dia gagal dalam pemeriksaan kadar alkohol. "Saya baru saja makan durian," katanya.
Tes darah pun dilakukan untuk membuktikan ucapan pria tersebut. Hasilnya, tidak ada alkohol dalam darahnya. Karena penasaran, polisi akhirnya melakukan uji coba untuk memeriksa keabsahan klaim pria itu.
Dalam investigasi yang digelar pada 29 April lalu, seorang polisi makan buah durian kemudian menjalani tes alkohol.
Dari tes itu didapati kadar alkohol petugas itu menjadi 36 mg per 100 ml. Batas kadar alkohol dalam tubuh di China adalah 0,02 persen, atau sekitar 20 mg per 100 ml.
Baca: Kronologis 3 Siswa SMP Gilir Seorang Murid SD di Bawah Pohon Durian
Tiga menit setelah mengikuti tes, petugas polisi kembali menjalani tes ulang dengan alat breathalyser yang menunjukkan hasil negatif.
Dalam video itu, muncul peringatan agar tidak makan buah saat mengemudi, termasuk leci dan produk lain seperti obat kumur.
Malay Mail melaporkan, ini bukan kali pertama breathalyser menunjukkan hasil positif untuk produk non-alkohol yang telah dikonsumsi manusia.
Pada Januari lalu, seorang pengemudi truk Australia makan roti berjuluk hot cross bun dan didapati ada kadar alkohol dalam darahnya.
Banyak makanan lain kemungkinan menyebabkan gagal melewati tes alkohol, termasuk jus jeruk, roti putih, saus pedas, ekstrak vanila, dan permen karet tanpa gula.