News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Broker Finansial Jepang Dapat Pinjaman 2 Miliar Yen, Pakai Laporan Keuangan Palsu Melibatkan Yakuza

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masahiro Kuroki (53), Broker Finansial Jepang ditangkap terlibat dengan yakuza Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepolisian Jepang menangkap broker finansial, Masahiro Kuroki (53) yang berhasil mendapat pinjaman 2 miliar yen dari sekitar 20 lembaga keuangan Jepang serta melibatkan 4 mafia Jepang (yakuza), Jumat (10/5/2019).

"Kasusnya bermula dari proses kebangkrutan perusahaan interior Rapport Februari 2018. Setelah diusut alur uang terbukti ada keterlibatan Kuroki dan juga bantuan dari yakuza Jepang kepadanya," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (11/5/2019).

Dari sekitar 2 miliar yen yang diperolehnya dari 20 perusahaan finansial Jepang, 800 juta yen masuk ke rekening Kuroki yang mengkoordinir pula empat anggota Yakuza supaya bisa ikut membantu keberhasilan pengeluaran dana pinjaman dari lembaga finansial Jepang.

Tahun 2014 Kuroki mengambil alih 70 persen saham Rapport bermarkas di Minatoku.

Lalu tahun 2015 dan tahun 2016 berhasil menipu perusahaan finansial sehingga men dapat pinjaman uang dengan laporan keuangan palsu.

Kuroki juga membuat perusahaan finansial di atas kertas (paper company) yang bermarkas di Chuo-ku Tokyo.

Laporan keuangan palsu dibuatkan oleh perusahaan finansialnya seolah Rapport sangat menguntungkan dari hasil penjualannya supaya bisa disetujui pinjamannya dari berbagai lembaga filansial (bank dan sebagainya).

Polisi menemukan sedikitnya 7 macam laporan palsu keuangan yang dipakai untuk menipu lembaga finansial bank guna mendapatkan pinjaman kredit.

Baca: Update Terbaru Real Count Pilpres 2019 Situng KPU Jokowi vs Prabowo Hari Ini Jumat (10/5)

Kuroki yang bermarkas di Setagayaku Tokyo mengajak kerja sama 4 anggota yakuza yang dikut itangkap kemarin, agar upaya meminta pinjaman bisa berhasil.

Sebagian uang yang diterimanya lari ke para anggota yakuza Jepang.

Profesi yakuza Jepang khususnya di dunia finansial memang tergolong elit dan sangat pintar sehingga seringkali sulit terdeteksi.

Yakuza finansial ini juga seringkali menggarap ratusan bahkan miliar uang dengan berbagai cara termasuk pencucian uang (money laundering), bermain di pasar uang dan di pasar modal.

Sebelumnya juga ada Sokaiya yang khusus membuat ribut rapat umum pemegang saham, jika dia tak mendapat uang "tutup mulut" dari perusahaan penyelenggara RUPS.

Info lengkap mengenai yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini