Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Upacara perayaan (parade) kaisar baru Jepang, Naruhito dan Permaisuri Masako (Shukugaonretsunogi) telah diputuskan akan dilakukan pada Selasa 22 Oktober 2019.
Parade akan dimulai dari kekaisaran sampai ke rumah tinggal sepanjang 6,4 km dalam waktu 30 menit melewati gedung parlemen Jepang di Kokaigijido Tokyo.
"Telah kita putuskan hari upacara peringatan perayaan Kaisar dan Permaisuri Jepang yang baru tanggal 22 Oktober 2019," ungkap Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Rabu (21/5/2019).
Parade dengan rute yang sama sejak dilakukan terakhir tahun 1990 saat Kaisar Akihito menjabat sebagai Kaisar baru zaman Heisei.
Penggunaan rute yang sama dengan alasan mudah bagi orang yang ingin melihat di sepanjang jalan dan juga untuk alasan keamanan.
Dimulai saat meninggalkan Istana Kekaisaran dan melanjutkan perjalanan menuju Diet (gedung parlemen Jepang).
Saat ke luar Istana tersebut ada jalanan sekitar 600 meter dengan trotoar yang sangat luas, sangat bagus sebagai tempat untuk menonton parade tersebut, dekat dengan bagian depan Stasiun Tokyo (bagian Marunouchi).
Jalanan pendek itu disebut Uchibori-dori dekat Istana Kekaisaran. Jalan ini adalah jalan lurus sekitar 600 meter, dan trotoar relatif luas.
Titik kedua adalah Jalan Aoyama yang berjarak sekitar 1,3 km.
Ini juga merupakan jalan lurus dengan prospek yang baik untuk menonton, sehingga kemungkinan kita akan dapat melihat Kaisar dan Ratu dari kejauhan.
Rute parade juga melewati gedung Majelis Nasional (parlemen), lalu melewati depan Mahkamah Agung dan menuju persimpangan Akasaka Mitsuke.
Juga lewat di depan Perpustakaan Diet Nasional, markas LDP, sebelum akhirnya menuju ke rumah tinggal Kaisar.
Di sepanjang rute parade kini banyak gedung tinggi dan dari gedung tinggi tersebut juga bisa melihat dengan jelas Kaisar dan Permaisuri dalam parade dengan mobil kap terbuka Toyota Century.
Selain Putra dan Putri, Perdana Menteri dan Sekretaris Kabinet juga bergabung dengan rombongan.
Pengalaman tahun 1990 parade dikunjungi dan dilihat oleh sekitar 192.000 orang.
PM Shinzo Abe sebagai ketua komisi seremonial kekaisaran juga menentukan Oktober sebagai upacara serimonial penghormatan (Sokuireiseiden'nogi) kepada Kaisar baru yang akan dihadiri tamu dalam dan luar negeri.
Pada rapat berikutnya (rapat ke-6) di bulan Juni, rencananya memutuskan garis besar segera mengenai upacara kehormatan tersebut.
Baca: Remaja 17 Tahun Meninggal, Keluarga Sempat Melarang Saat Rizky Bilang Ingin Jihad di Petamburan
"Parade ini adalah pandangan yang terbuka dan baik bisa disaksikan oleh anggota masyarakat nantinya,” kata Shinichiro Yamamoto, Sekretaris Jenderal badan rumah tangga kekaisaran Jepang.
Selain itu, pada tanggal 23 Oktober, juga telah diputuskan melakukan pertunjukan dan pemain yang akan disajikan pada jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri dan istrinya, untuk menjamu para tamu negara asing dan kalangan elit lainnya di Hotel New Otani Tokyo di Chiyoda-ku, Tokyo.
Baca: Sumbang Suara Tertinggi untuk Jokowi, Bali Layak Dapat Jatah Dua Menteri
Pertunjukan itu disebut "Sanbanso", di mana para pemain dari zaman yang berbeda dari pendirian, Kabuki dan Bunraku, berdoa untuk lima kekayaan biji-bijian (Hojo) dan melakukan berbagai tarian.
Tampil aktor terkenal Kyosai Nomura, aktor Kabuki Ichikawa Erio, dan tokoh Bunraku Yoshio Tamao.
Setelah itu, Noboru Kiyokazu Kansei, yang juga merupakan alumni mahasiswa Teikoku, dan orang tua serta anak dari Saburo akan melakukan pertunjukan Noh "Ishibashi".