News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

31 Warga Indonesia di Kanto Jepang Mendapatkan Pemeriksaan Gigi Gratis

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang Warga Indonesia yang tinggal di Jepang berjilbab sedang diperiksa giginya oleh Dokter Gigi Kazuhisa Asano DDS

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemeriksaan gigi gratis dilakukan profesional dan spesialis gigi terkenal Jepang Dokter Gigi Kazuhisa Asano DDS kemarin (2/6/2019) didampingi para volunteer Indonesia untuk membantu menerjemahkan diskusi dokter gigi dengan pasien.

"Kami senang diadakannya pemeriksaan gratis untuk warga ICJ (Indonesia Community in Japan) karena sangat meringankan untuk para anggota yang belum tercover oleh asuransi kesehatan ataupun layanan serupa dari pemda di Jepang. Semoga dapat diadakan lagi secara reguler," papar Ari Tamat Admin FB ICJ yang diperuntukkan hanya bagi WNI yang berdomisili di Jepang dengan alamat https://www.facebook.com/groups/icjnetwork/

Dokter Asano sejak pagi sekitar jam 9:00 waktu Jepang sudah hadir mempersiapkan diri menghadapi 60 orang WNI yang terdaftar untuk pemeriksaan tersebut.

Ternyata hanya hadir 31 orang kemarin laki, wanita dan anak-anak.

"Mungkin karena bulan puasa. Kalau saja sore hari mungkin akan ramai seiring dengan saat buka puasa," kata Anab seorang WNI kepada Tribunnews.com.

Baca: SBY Tiba-tiba Bersedekap Saat Prabowo Subianto Ungkap Pilihan Politik Ani Yudhoyono di Pilpres 2019

Pada hakekatnya menurut Dokter Gigi Asano tidak sedikit WNI yang ada di Jepang giginya mengalami kerusakan karena perawatan kurang baik.

"Mungkin kurang dilakukan sikat gigi dnegan baik dan teratur serta salah melakukan sikat gigi," tambah sang dokter kepada Tribunnews.com.

Menurutnya, penggunaan sikat gigi tak boleh keras-keras harus lembut dalam menyikat gigi kita.

Kemudian juga penggunaan sikat gigi harus 10 hari di ganti baru.

Para Volunteer berfoto bersama seusai pemeriksaan gigi gratis dilakukan selesai jam 12:45 kemarin (2/6/2019) (Richard Susilo)

"Dengan mata tidak terlihat, tapi ujung sikat gigi pecah biasanya dan kurang baik dipakai untuk menyikat gigi kita. Belum lagi banyak bakteri bersarang di sikat gigi yang lama tak diganti-ganti."

Dokter gigi Asano memperlihatkan video berbagai bakteri yang menggerogoti gigi kita juga pecah dan rusaknya sikat gigi yang sudah lama dipakai.

Kerusakan gigi juga masih ditambah adanya karang gigi yang bersarang di gigi banyak WNI yang diperiksakan giginya gratis kemarin.

Belum lagi ada pula yang giginya pecah minta ditambal, yang ngilu-ngilu dan tidak sedikit yang berdarah giginya.

"Dok saya benci sama pemeriksaan gigi takut saya dok," kata seorang wanita Indonesia kepada dokter didengar yang lain disambut tertawa.

"Kebanyakan orang memang demikian, banyak yang tidak suka diperiksa oleh dokter gigi, belum apa-apa sudah ketakutan. Itu banyak terjadi, orang Jepang juga sama," kata dokter gigi Asano lagi.

Penyelenggaraan pemeriksaan gigi gratis direncanakan sejak empat bulan lalu dan mendapat dukungan dari kedutaan besar republik Indonesia (KBRI) di Tokyo.

Ijin dari KBRI dan mempergunakan Balai Indonesia yang juga satu lokasi dengan Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) di Meguro dan bersebelahan dengan Masjid Indonesia Tokyo.

Di masa mendatang sedang dipikirkan untuk menyelenggarakan hal serupa pula di kota lain di Jepang, bukan hanya di Tokyo saja dengan gartsi bagi warga Indonesia di Jepang.

Kehadiran 31 orang WNI tersebut pun tidak melihat pula legal atau ilegal (overstay). Apalagi yang overstay kalau berobat tanpa kartu asuransi di Jepang hanya dilihat saja mungkin menghabiskan biaya skeitar 7500 yen sekali ke dokter gigi. Itu belum termasuk obat dan tambalan gigi atau materi untuk gigi lainnya.

Selain itu penyelenggara kegiatan ini juga mendatangkan dua Pengacara Jepang yang bisa berbahasa Indonesia untuk membantu berbagai WNI yang mau konsultasi gratis dengan mereka mengenai berbagai permasalahan di Jepang.

Dua pengacara Jepang itu yaitu Yusaku Mimura dan Sayaka Hirose.

Bagi para pekerja atau mau bekerja di Jepang pun dapat konsultasi gratis dengan Admin FB Kerja di Jepang Andari Nara dengan FB nya: https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang/ yang kini memiliki anggota hampir 17.000 orang Indonesia yang akan, mau dan sedang bekerja di Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini