Namun, ketika teratoma berkembang, tumor ini bisa menyebar tergantung di mana tumor tersebut berada.
Gejala utama teratoma testis adalah benjolan atau pembengkakan di testis.
Meskipun begitu, ada juga yang tidak menunjukkan gejala.
Teratoma testis paling umum terjadi antara usia 20-30 tahun.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa tumor ini bisa terjadi di segala usia.
Dilansir Healthline, teratoma sering ditemukan secara tidak sengaja selama pemeriksaan testis.
Teratoma jinak maupun ganas biasanya menyebabkan nyeri pada alat kemaluan.
Dokter biasanya memeriksa testis untuk merasakan atrofi.
Sementara itu, tes darah dan pemindaian ultrasonografi juga dapat dilakukan.
Tes biasanya menjadi pengobatan pertama karena kemoterapi tidak terlalu efektif.
(Tribunnews.com/Citra Anastasia/Metro UK/Healthline)