Dikira tumor, dokter keluarkan gigi yang tumbuh di dalam buah zakar anak ini. Simak ceritanya!
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak lelaki di Rusia menjalani operasi "langka".
Dikira mengidap tumor, dokter yang menangani terkejut ketika menemukan sebuah gigi tumbuh di dalam buah zakar anak tersebut.
Bukannya tumbuh di dalam mulut, gigi yang ternyata adalah gigi geraham itu justru tumbuh organ reproduksi.
Bahkan, bagian dalam mulut anak tersebut yang seharusnya menjadi tempat tumbuhnya gigi geraham, memiliki celah yang hilang.
Baca: Viral Mobil Terbakar Misterius di Pekalongan, Pemilik Sebut Ada yang Aneh
Baca: Curiga Mata Anaknya Aneh di Foto, Wanita Ini Hadapi Kenyataan Pahit saat Berkonsultasi dengan Dokter
Baca: Gara-gara Ulah Anehnya, Kemaluan Remaja 16 Tahun Terjebak di Pipa Besi Toilet
Dilansir Metro UK, peristiwa unik yang terjadi di Rusia ini awalnya membuat dokter mengira bahwa itu adalah tumor.
Namun, ketika dilakukan pemindaian, sesuatu yang "unik" ditemukan.
Benjolan tersebut ternyata adalah gigi.
Operasi pun dilakukan di Rumah Sakit Anak Morozov, Moskow.
Dokter mengatakan, operasi berjalan sukses.
"Itu adalah gigi geraham kedua, atau ketujuh di rahang atas," ungkap dokter, dikutip Tribunnews dari Metro UK.
"Biasanya, gigi itu diganti gigi permanen saat usia sepuluh hingga dua belas tahun," imbuhnya.
Dokter mengatakan, kondisi yang sangat langka ini disebabkan oleh proses genetika ketika anak masih di dalam kandungan.
Kasus ini dikenal dengan tumor teratoma.
Tumor teratoid terbentuk karena kegagalan sel induk.
Hal ini membuat gigi tumbuh di dalam salah satu buah zakar.
Operasi dilakukan oleh ahli bedah bernama Dmitry Tarusin, seorang ahli urologi dan andrologi anak.
Pemindaian mengungkapkan adanya sesuatu yang tampak seperti kerikil ginjal dalam buah zakar.
Lantas, dokter memutuskan untuk mengoperasi pasien sesegera mungkin.
Namun, dokter mengatakan bahwa anak tersebut akan tetap mengalami aktivitas biologis dan reproduksi yang normal.
Apakah Teratoma Itu?
Mengenai teratoma, teratoma adalah jenis tumor langka yang dapat mengandung jaringan dan organ yang berkembang sepenuhnya, seperti rambut, gigi, otot, dan tulang.
Dikutip Tribunnews dari Healthline, teratoma paling umum terjadi pada tulang ekor, ovarium, dan testis,.
Namun, tumor ini dapat terjadi di tempat lain di tubuh.
Biasanya, tumor ini masih jinak saat bayi baru lahir.
Namun, teratomi dimungkinkan membutuhkan pengangkatan melalui pembedahan.
Teratoma biasanya digambarkan jinak dan tidak berkembang menjadi kanker ganas.
Gejala awal pada tumor ini mungkin tidak terasa.
Namun, ketika teratoma berkembang, tumor ini bisa menyebar tergantung di mana tumor tersebut berada.
Gejala utama teratoma testis adalah benjolan atau pembengkakan di testis.
Meskipun begitu, ada juga yang tidak menunjukkan gejala.
Teratoma testis paling umum terjadi antara usia 20-30 tahun.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa tumor ini bisa terjadi di segala usia.
Dilansir Healthline, teratoma sering ditemukan secara tidak sengaja selama pemeriksaan testis.
Teratoma jinak maupun ganas biasanya menyebabkan nyeri pada alat kemaluan.
Dokter biasanya memeriksa testis untuk merasakan atrofi.
Sementara itu, tes darah dan pemindaian ultrasonografi juga dapat dilakukan.
Tes biasanya menjadi pengobatan pertama karena kemoterapi tidak terlalu efektif.
(Tribunnews.com/Citra Anastasia/Metro UK/Healthline)