News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kim Jong Un Lemparkan Pejabat yang Dituduh Rencanakan Kudeta ke Tangki Penuh Piranha

Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kim Jong Un dengan Rolls Royce nya

Kim Jong Un Lemparkan Pejabat yang Dituduh Rencanakan Kudeta ke Tangki Penuh Piranha

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan mengeksekusi seorang jenderal yang dituduh merencanakan kudeta dengan melemparkannya ke dalam tangki berisi ikan piranha.

Jenderal yang tidak disebutkan namanya itu dikatakan sebagai korban terbaru dari sang diktator, yang telah mengeksekusi banyak ajudan, termasuk utusannya ke AS pada Mei.

Jenderal itu diduga tewas di dalam sebuah tangki piranha raksasa yang dibangun di dalam Ryongsong Residence Kim, di Pyongyang, setelah dituduh merencanakan kudeta, lapor Daily Star.

Dikatakan, jenderal itu disayat pada lengan dan tubuhnya dengan pisau sebelum dilemparkan ke dalam tangki yang dipenuhi dengan ratusan piranha yang diimpor dari Brasil.

Baca: Korea Utara Hentikan Pentas Seni Massal Karena Kim Jong Un Tak Senang

Baca: Dua Pejabat Senior Korea Utara Dieksekusi Setelah Kim Jong Un Gagal Bertemu Donald Trump

Namun tidak jelas apakah sang jenderal dibunuh oleh ikan piranha atau karena luka-luka sebelumnya.

Ikan piranha memiliki gigi setajam silet yang dapat merobek daging dari mayat dalam hitungan menit.

The Daily Star mengklaim pemimpin Korea Utara itu mungkin terinspirasi oleh film James Bond 1965 "You Only Live Twice" yang melakukan metode eksekusi yang mengerikan.

Dalam film itu, penjahat Blofeld memiliki kolam penuh dengan piranha, yang ia gunakan untuk mengeksekusi asisten Helga Brandt.

Baca: Perempuan Vietnam Tersangka Kasus Pembunuhan Kim Jong Nam Dibebaskan dari Penjara

Baca: PM Abe Beri Lampu Hijau, Siap Bertemu dengan Kim Jong Un Tanpa Syarat Apapun

Satu pasukan intelijen Inggris mengatakan kepada Daily Star, "Penggunaan piranha adalah cara klasik Kim."

"Dia menggunakan semua ketakutan dan teror sebagai alat politik."

"Dia ingin semua orang tahu, termasuk para ajudannya yang paling tepercaya, mereka berisiko menderita kematian yang sangat tidak menyenangkan jika dia mencurigai adanya pengkhianatan."

"Dia telah mengeksekusi anggota keluarganya sendiri dan membunuh pejabat senior pemerintah karena tidak bertepuk tangan cukup keras dalam salah satu pidatonya."

Baca: Pimpinan Korut Kim Jong Un Tiba di Rusia Untuk Temui Putin

Baca: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Tiba di Rusia untuk Bertemu Vladimir Putin

Metode eksekusi lain yang diadopsi oleh Kim selain piranha adalah peledakan dahsyat dengan senjata anti-tank bagi para pengkhianatnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini