News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menyusuri Megahnya Perpustakaan Nasional Australia, Simpan Ratusan Ribu Buku Indonesia

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perpustakaan Nasional Australia

Sedangkan koran pertama bahasa Inggris di dunia juga dikoleksi bersumber dari tahun 1666.

Kemudian, tur dilanjutkan untuk melihat koleksi kliping mengenai tulisan biografi warga Australia yang dimuat di berbagai surat kabar.

"Ini sebelum era Google," kata Margaret.

Selain itu, Perpustakaan Nasional Australia juga menyimpan berbagai dokumen parlemen serta Undang-undang.

Meskipun buku hasil restorasi dibuat, namun produk aslinya masih tersimpan utuh dan rapi.

"Ga pernah dibuang meskipun sudah di restorasi," kata Margaret sambil memperlihatkan koleksi buku lama.

Perpustakaan Nasional Australia (Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)

Margaret juga membawa kami ke sebuah ruangan yang menyimpan mesin untuk menyalurkan dokumen ke seluruh ruangan di perpustakaan.

Perpustakaan Nasional Australia (Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)

Mesin tersebut terdiri dari berbagai pipa besi dengan kemampuan menyedot dokumen dan mengantarkan ke tujuan.

Kami dibuat takjub saat mencoba cara kerja mesin tersebut.

Perpustakaan Nasional Australia (Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)

Kini mesin itu digantikan robot bernama Isaac yang dapat mengantarkan dokumen maupun buku ke seluruh lantai perpustakaan melalui lift khusus.

Perpustakaan Nasional Australia (Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)

Sudah puas melihat koleksi dokumen dan surat kabar, kami lalu dibawa ke ruangan berisikan koleksi asal Asia.

Di ruangan tersebut juga menyimpan koleksi buku dari Indonesia. Manajer perpustakaan Australia Margaret Bolton mengatakan pihaknya juga membuka kantor di Indonesia sejak 40 tahun lalu.

"Ada lima orang dari tahub 1971. Mulai 2009 dipimpin oleh orang Indonesia," katanya.

Setiap dua tahun, staf asal Indonesia mengikuti pelatihan dan presentasi mengenai program di Australia.

"Kami menyimpan sekitar 200 ribu buku, 50 ribu jurnal dan 250 ribu judul koran," katanya.

Baca: 20 Seniman Kontemporer Indonesia Tampil di Galeri Nasional Australia

Baca: Inilah Waktu Terbaik Kunjungi Australia agar Dapat Tiket Penerbangan Murah

Sebagian koleksi yang ditampilkan yakni koran Kompas, pamflet partai politik dan poster film.

Koleksi Perpustakaan Nasional Australia (Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)

Setiap tahun, sebanyak 3500 judul menjadi tambahan koleksi perpustakaan. Buku-buku tersebut sering dipakai oleh akademisi.

"Sebelum koloni, dan paska kemerdekaan yang paling banyak diminati," kata Margaret menutup tur sore itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini