Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sembilan ekor rusa di taman terkenal kawasan barat Jepang dilaporkan mati setelah menelan sampah plastik, begitu pernyataan sebuah grup alam liar.
Taman Nara mempunyai lebih dari 1.000 ekor rusa, dengan para turis bisa memberi makan mereka keripik bebas gula yang dijual di toko terdekat. Dilansir AP via Fox News Rabu (10/6/2019), keripik itu tidak dimasukkan plastik.
Namun ada pengunjung yang dilaporkan memberi makan kudapan berbeda.
Menurut pejabat dari Nara Deer Preservation Foundation Yoshitaka Ashimura kepada AFP via Channel News Asia, ada kemungkinan rusa menganggap plastik itu makanan.
"Mereka kemungkinan memakan plastik yang jatuh di tanah," ucap Ashimura. Dia menambahkan kasus itu bisa terjadi karena meningkatkan jumlah turis.
Baca: Viral, Wanita Ini Kaget Temukan Sampah Plastik di Perut Ikan yang Dibeli untuk Dimasak
Dalam keterangan resmi mereka, Nara Deer Preservation Foundation mengungkapkan sembilan dari 14 rusa yang mati sejak Maret mati dengan perut berisi plastik.
Plastik dengan bentuk kusut dan bungkus makanan ringan dalam jumlah besar diamankan dari perut bangkai rusa itu. Jika ditotal, beratnya mencapai 4,3 kg. "Kami sangat terkejut. Angka itu jelas besar," ujar Ashimura.
Keterangan lain soal kondisi rusa diutarakan dokter hewan setempat Rie Maruko.
Kepada Kyodo News, Maruko menerangkan bahwa ketika dia melakukan pemeriksaan, rusa itu begitu kurus sehingga dia bisa merasakan tulang-tulang mereka. Rusa disebut mempunyai empat bilik dalam pencernaan mereka.
Memakan benda yang tidak bisa dicerna bakal membuat mereka kekurangan gizi dan lemah. "Satu-satunya cara mencegah peristiwa ini adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan," kata Ashimura.
Rusa merupakan hewan yang dipercaya merupakan pembawa pesan dewa dalam agama Shinto, dan bergerak bebas di taman tersebut.