Insiden Penembakan di Festival Makanan California, Seorang Saksi Mata Awalnya Mengira Kembang Api
TRIBUNNEWS.COM - Insiden penembakan terjadi di festival makanan Gilroy Garlic Festival di California Utara pada Minggu (28/7/2019) sore waktu setempat atau Senin siang waktu Indonesia.
Polisi dan ambulance bergegas ke lokasi kejadian.
Tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden itu sementara belasan lainnya luka-luka.
Video yang diunggah di media sosial menampilkan pengunjung festival yang berlari menyelamatkan diri saat kerusuhan terjadi.
Anggota dewan kota setempat, Dion Bracco berkata pada The New York Times ada tiga orang terbunuh dan 12 orang terluka.
Bracco belum memastikan apakah 12 orang yang terluka tersebut termasuk tiga orang yang tewas.
Baca: BREAKING NEWS: Penembakan di Festival Makanan di Gilroy California, 3 Orang Tewas
NBC Bay Area sebelumnya melaporkan bahwa kru ambulance diberitahu ada 11 orang yang "jatuh" akibat penembakan itu.
Petugas rumah sakit setempat belum menjawab kabar tersebut.
Rekaman menunjukkan lokasi festival sepi, tapi ada banyak polisi dan kendaraan di sekitar.
Cuplikan insiden yang diunggah ke media sosial menampilkan pengunjung festival yang berhamburan ketakutan dan kebingungan ketika suara letupan keras terdengar.
"Ada apa?," tanya seorang wanita dalam salah satu video.
"Siapa yang menembak di festival bawang?".
Gubernur California Gavin Newsom berkata kantornya sedang memantau situasi dari dekat.
Sesaat setelah laporan insiden penembakan ini, presiden Amerika Serikat Donald Trump menulis cuitan:
"Kabarkanya penembak belum ditangkap. Hati-hati dan tetap aman!"
Kembang Api
Dilansir CNBC, Evenny Reyes (13) berkata pada San Jose Mercury News pada awalnya ia mengira tembakan itu adalah kembang api.
Namun ia melihat ada seseorang dengan kaki terluka.
"Kami baru saja akan pergi dan kami melihat ada seseorang dengan kaki diperban karena ia tertembak," ucap Reyes pada San Jose Mercury News.
Baca: Pakai Cairan Mouthwash di dalam Swalayan Tanpa Membayar, Seorang Pemuda di California Dikecam
"Ada anak kecil terluka di tanah. Orang-orang melempar meja dan memotong bangku agar bisa keluar."
Saksi mata lain, Maximo Rocha, relawan tim sepakbola muda Gilroy Browns berkata ia melihat banyak orang di tanah.
Tapi ia tidak yakin ada berapa banyak tertembak dan bagaimana mereka melindungi diri merek.
Satu video yang beredar di Twitter memperlihatkan seorang wanita dengan luka berdarah di tangannya terduduk di belakang semi-trailer dan berkata pada seorang pria ia tertembak di bagian tangan.
Penanggung jawab panggung Shawn Viaggi mengatakan kepada Mercury News bahwa dia mendengar suara tembakan dan melihat peluru berjatuhan tanah.
"Saya berteriak, 'ini senjata asli, ayo keluar dari sini!'".
"Kami bersembunyi di bawah panggung."
Gilroy Garlic Festival
Gilroy Garlic Festival merupakan festival makanan yang sudah ada sejak tahun 1979.
Di festival tersebut ada berbagai macam makanan, minuman, hiburan live dan kompetisi memasak.
Festival tersebut diselenggarakan oleh kumpulan relawan dan disebut sebagai festival musim panas terbesar di dunia.
Gilroy Garlic Festival diselenggarakan di luar Christmas Hill Park, dimana berbagai macam jenis senjata dilarang masuk.
Untuk memberikan suasana aman dan ramah keluarga, dikabarkan siapa pun yang mengenakan pakaian atau perlengkapan yang menunjukkan keanggotaan dalam sebuah geng, termasuk klub motor, dilarang masuk ke sana.
**UPDATE: CBS News melaporkan sudah ada 4 orang tewas, termasuk terduga pelaku, dan 15 orang luka-luka.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)