News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Klub Penari Telanjang di Meksiko Diberondong Tembakan Sekelompok Orang, 25 Tewas dan 11 Luka-luka

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penembakan

TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok orang membopong senjata api memberondong sebuah klub penari telanjang di Meksiko, Selasa (27/8/2019) malam.

Insiden penembakan tersebut menewaskan 25 orang dan 11 lainnya alami luka-luka.

Baca: Seorang Wanita di Meksiko Terjatuh dari Lantai 6 Saat Mempraktekkan Pose Yoga Ekstrem

Baca: Sedang Laporkan Aksi Protes secara Live, Reporter TV Meksiko Ini Tiba-tiba Dihajar Pria Tak Dikenal

Dilansir AFP, serangan terjadi di sebuah bar dan klub penari telanjang bernama Caballo Blanco atau Kuda Putih, yang berada di kota Coatzacoalcos, negara bagian Veracruz, Meksiko timur.

Menurut keterangan saksi mata dan korban selamat, insiden penyerangan saat orang-orang bersenjata secara tiba-tiba memasuki bar dan memberondong dengan tembakan.

Para pelaku penyerangan itu menghalangi pintu keluar dan mulai menyiramkan bensin sebelum kemudian menyalakan api dan membakar seluruh bangunan bar.

"Tetapi karena suara musil yang keras dan bergemuruh di dalam, banyak pengunjung dan juga penari yang tidak menyadari adanya serangan sampai seluruh bagian bar mulai terbakar," kata salah seorang saksi, dikutip AFP, Rabu (28/8/2019).

"Mereka datang mengendarai sejumlah kendaraan, dengan membawa senapan dan pistol. Mereka mengancam para penjaga keamanan di pintu masuk dan mengambil alihnya," kata saksi selamat lainnya.

Gubernur Veracruz, Cuitlahuac Garcia, melalui akun media sosialnya mengungkapkan bahwa pihak berwenang telah dapat mengidentifikasi salah seorang pelaku penyerangan dan menyebutnya sebagai Ricardo "N" yang dijuluki "La Loca" atau "Si Gila".

Menurut Garcia, tersangka tersebut sempat ditahan pihak berwenang pada bulan lalu, namun dibebaskan oleh jaksa setelah 48 jam.

Dugaan pun muncul akan adanya kemungkinan kolusi antara pihak kantor kejaksaan setempat dengan kelompok kejahatan terorganisir.

Pihaknya berjanji tidak akan membiarkan para pelaku kejahatan keji itu dan memastikan mereka bertanggung jawab.

Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, mengecam serangan tersebut dan menyebutnya "memalukan".

Serta memastikan bahwa pemerintah federal akan menggelar penyelidikan dan mengungkap pihak-pihak yang terlibat di belakangnya.

"Ada masalah di sana (Veracruz) yang perlu dilakukan penyelidikan atas tindakan kantor kejaksaan Veracruz," ujarnya dalam konferensi pers.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini