News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gara-gara Konsumsi Junk Food selama 10 Tahun, Remaja di Inggris Ini Buta dan Tuli

Penulis: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketimbang mengkonsumsi cemilan sehat, generasi milenial lebih suka makan junk food meski sudah tahu dampaknya untuk kesehatan.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja laki-laki menjadi buta dan sebagian telinganya tuli setelah setelah mengekonsumsi kentang goreng, keripik kentang, Pringles, sosis, ham olahan, dan roti putih selama satu dekade terakhir.

Bocah Inggris, yang namanya disamarkan tersebut, menjalani diet seperti yang dideritanya karena kondisi yang biasanya hanya terlihat pada anak-anak dunia ketiga yang kekurangan gizi.

Dilansir TribunSolo.com dari Mirror.co.id, kasusnya ini diyakini sebagai kasus pertama di Inggris.

Remaja berusia 17 tahun itu hanya makan keripik, Pringles, sosis, ham olahan, dan roti putih sejak sekolah dasar, dan dokter mengatakan bahwa dia tidak menyukai buah dan sayuran.

Dr Denize Atan, yang bekerja untuk Rumah Sakit Universitas Bristol NHS Foundation Trust dan menulis tentang kasus bocah lelaki itu, mengatakan:

Baca: Humanity Food Car Bagi Makanan Gratis untuk Tukang Becak di Pasar Pagatan

Baca: Sambut Tahun Baru Hijriah, ACT Bagikan Ribuan Makanan di Jakarta Muharram Festival 2019

Baca: 4 Makanan yang Ampuh Atasi Mata Bengkak dan Menghilangkan Kantung Mata

"Dia mendapatkan kentang goreng setiap hari dari toko ikan dan keripik di lokasi yang sama dan juga Pringles, roti putih, irisan ham olahan dan sosis."

Sehingga membuat dirinya kekurangan vitamin yang pada akhirnya merusak saraf optiknya, yang menghubungkan mata ke otak.

Dia ditemukan memiliki kondisi yang disebut nutritional optic neuropathy (NON), biasanya hanya terlihat di negara-negara di mana akses ke makanan dibatasi.

Dr Atan mengatakan bahwa kebutaan anak muda itu disebabkan oleh junk food dan juga penyakit gangguan asupan makanan yang terbatas atau AFRID.

Penderita menjadi peka terhadap rasa, tekstur, bau atau penampilan jenis makanan tertentu.

Baca Selengkapnya>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini