News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Misaki Ota, Orang Paling Pintar di Jepang dengan IQ 188

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak terpintar di Jepang, Misaki Ota (25) dengan IQ 188.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Misaki Ota (25), orang paling pintar di Jepang dengan IQ 188. Dia juga mendapat predikat sebagai anak paling pintar ke-5 di dunia.

Di dunia saat ini IQ tertinggi dengan nilai IQ 198 dipegang oleh seorang psikiater bernama Evangelos Cachilius.

Sebagai perbandingan Albert Einstein yang tidak pernah mengukur IQ nya oleh banyak ahli diperkirakan memiliki IQ antara 160 hingga 190.

Sementara Misaki Ota memiliki IQ 188, berarti secara teoritis sama dengan Einstein.

"Saya paling suka matematika dan Fisika serta Sains, termasuk seni melukis dan musik," kata Misaki Ota kepada Tribunnews.com dan juga diliput oleh TV TBS selama wawancara berlangsung, Selasa (3/9/2019) siang.

Menurut Misaki Ota, dirinya merasa ada yang lain pada dirinya dibanding dengan anak-anak seusianya saat duduk di kelas empat sekolah dasar (SD).

"Saat itu saya sudah merasakan kelainan dibandingkan murid lain. Demikian pula orang tua mulai merasakan kelainan pada diri saya," tambahnya.

Anak terpintar di Jepang, Misaki Ota (25) dengan IQ 188. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Masih duduk di sekolah dasar tetapi pikirannya sudah jauh seperti orang dewasa memikirkan matematika seperti yang dipikirkan Einstein serta berbagai pemikiran dewasa lain.

"Hal itu juga disadari oleh orang tua saya," ungkapnya.

Fokusnya kepada matematika dan fisika atau sains.

Dengan pola pikir yang jauh lebih dewasa dari anak kecil pada umumnya, Ota justru merasa kesulitan menghadapi sensei (guru) sendiri.

Baca: Pengakuan Sopir Truk yang Seruduk Antrean Mobil di Tol Cipularang: Susah Rem karena Angkut Pasir

Baca: Deretan Fakta Tol Cipularang, Sering Kecelakaan hingga Pernah Ambles 2 Kali

Dia dibatasi jangan berpikir terlalu jauh.

Sementara Ota menganggap pikiran atau cara mengajar gurunya sudah membosankan, ketinggalan tak menarik baginya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini