Di Korea Utara, telah diresmikan Gerai Produk Indonesia yang pamerkan segala macam produk asal Indonesia, mulai dari sabun hingga bumbu masak.
TRIBUNNEWS.COM - KBRI Pyongyang melakukan terobosan baru dalam mendorong promosi produk Indonesia di Republik Demokratik Rakyat Korea atau Korea Utara (Korut).
Untuk pertama kalinya, terdapat Gerai Produk Indonesia yang terletak di ruang depan dan diresmikan Duta Besar RI untuk Korut, Berlian Napitupulu pada Selasa (3/9/2019) lalu.
"Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini untuk pertama kalinya KBRI Pyongyang berhasil meresmikan Gerai Produk Indonesia," ujar Berlian dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Berlian mengatakan, gerai itu merupakan terobosan demi memasarkan produk Indonesia secara permanen di Korea Utara.
Baca: Korea Utara tolak perundingan damai dengan Korea Selatan
Baca: PBB Sebut Korea Utara Gunakan Uang Curian dari Internet untuk Kembangkan Senjata Pemusnah Massal
Terdapat setidaknya 150 produk yang dikumpulkan.
Produk yang dipamerkan adalah hasil survei dan perburuan KBRI sejak April lalu di sejumlah toko dan supermarket baik di ibu kota Pyongyang maupun Wonsan.
Di antaranya produk makanan seperti susu dan makanan bayi, misalnya Lactogen, promina, SUN, Milna, Cerelac, BMT.
Juga ada produk kopi seperti Excelso, Indocafe berbagai varian, Koffie Luwak, Kapal Apik, Kopiko berbagai varian.
Aneka kecap manis ABC dan Sedap, bumbu masakan seperti sambal ABC berbagai varian, Masako, Ajinomoto, Energen, Bengbeng, permen, dan makanan ringan (Kusuka, Cassava)
Gerai juga memamerkan produk non-makanan.
Sebut saja aneka sabun mandi (Giv, Shinzui, Fresh, Lifebuoy, Lux), aneka sampo (Clear, Emeron), aneka kosmetik (Citra, Herboris, Marina, Nivea, Pixy, Purbasari, Viva, Wardah).
Juga aneka deterjen pembersih (Attack, B29, Daia, So Klin, Rinso,) pewangi pakaian (Molto, So Klin), sabun cuci piring (Mama Lemon), pembersih lantai (Superpel, Wipol) hingga container plastic wadah makan.
Berlin menjelaskan, dia memperkirakan ada 300 produk Tanah Air yang tersebar dan begitu digemari rakyat Korea Utara karena memiliki keunggulan dibanding produk negara lain.