Pria ini mengeluh sakit perut, dokter temukan tumor besar seberat lima kilogram.
TRIBUNNEWS.com - Seorang pria berusia 52 tahun yang mengeluh sakit perut harus menjalani operasi setelah dokter menemukan adanya tumor berukuran besar.
Pria itu dibawa ke rumah sakit karena mengalami "sakit yang mencengkeram" di tubuh bagian tengah pada Sabtu pagi waktu setempat pekan lalu (7/9/2019).
Diberitakan Daily Mirror Selasa (10/9/2019), pria yang tak disebutkan identitasnya itu menjalani pemindaian CT.
Dari hasil pemindaian tersebut, dokter ternyata melihat tumor seberat 5 kilogram di perut.
Baca: Viral Kisah Pilu Pacaran 5 Tahun, Nikah 5 Bulan Cerai, Aib Suami Terbongkar Saat Honeymoon
Baca: Video Bentrok Aparat TNI dengan Petani di Kebumen Viral, Ini Penjelasan Kodam IV/Diponegoro
Dokter kemudian merekomendasikan dia segera menjalani operasi darurat karena ada kekhawatiran tumor itu bisa merusak hati serta sistem pencernaannya.
Jaringan lunak berukuran besar itu diangkat setelah pria itu menjalani operasi berdurasi 90 menit di Rumah Sakit Bueng Kan, Provinsi Bueng Kan, timur laut Thailand.
Gambar yang dirilis memperlihatkan tim medis memegang tumor itu, yang setelah diperiksa berbobot sekitar 5,420 kilogram, panjang 35 sentimeter, dan lebar 32 sentimeter.
Kepala tim bedah Dokter Nut Thongbuasirilai mengaku dia sangat senang operasi berjalan lancar.
Terlebih mereka bisa menggunakan alat bedah baru.
Baca: Fakta-fakta Pembunuhan Wanita Pengusaha di Gresik, Pelaku Lampiaskan Nafsu dan Lucuti Harta Korban
Baca: VIDEO Tangis Reza Rahadian & BCL Pecah di Rumah Duka BJ Habibie Maaf Saya Tak Bisa Berkata Banyak
"Karena tumor itu melingkar dan menempel di hati, sedikit sistem pencernaan, dan perut."
"Kami harus sangat berhati-hati ketika memotongnya," kata Nut.
Sebab jika mereka serampangan mengeluarkannya dari perut, ada kemungkinan si pria mengalami pendarahan hebat atau badannya terkejut dan berakibat fatal.
Nut menjelaskan mereka baru saja menerima peralatan bedah baru yang merupakan sumbangan dari kuil Buddha setempat untuk diujicobakan ke pasien.