Beras disimpan di Kekaisaran dibeli oleh Badan Kekaisaran Jepang sebanyak 180 kilogram beras putih yang sudah dipoles dan 7,5 kg beras merah.
Beras ditaruh di daijokyu, bangunan khusus di taman timur kekaisaran Jepang di Tokyo.
Daijokyu, bangunan khusus itu dibangun sejak Juli 2019 lalu.
Terletak di tengah taman timur kekaisaran tempat nantinya diadakan seremoni.
Bangunan Yukiden dan Sukiden juga telah dilengkapi dengan bingkai kayu dan atap jerami, dan konstruksi dinding eksterior dan interior juga dipakai untuk menyiapkan padi yang akan dipakai untuk upacara ritual kekaisaran.
Baca: Sang Ibu Kaget Lihat Perut Putrinya Membesar, Ternyata Dihamili Pria Beristri
Baca: Kombes Pol Eko Tak Menyangka, Briptu Nofrianto Mona yang Dikenal Rajin Bekerja Mengakhiri Hidupnya
Baca: Terkenal Kaya dan Punya Banyak Uang, Hotman Paris Akui Sering Alami Ini di Kamar Mandi: Enggak Sadar
"Bersyukurlah hari ini cuaca cerah saat panen lambang keberhasilan dan kecerahan akan akan terjadi nantinya di dalam kekaisaran yang baru nanti," ungkap sumber itu.
Para kepala negara asing juga diundang untuk ritual penobatan kaisar baru tanggal 22 Oktober mendatang.
Acara tersebut yang dihadiri sedikitnya 200 perwakilan negara asing. Termasuk undangan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo telah disampaikan ke Istana Negara.
Naruhito diperkirakan akan mengenakan jubah tradisional dan hiasan kepala khas kekaisaran.
Naruhito akan berdiri di Takamikura, sebuah paviliun setinggi 6,5 meter dengan berat 8 ton dalam sesi tersebut.
Ia lalu akan duduk sebentar di kursi kekaisaran yang terbuat dari jerami tatami.
Ia kemudian akan berdiri saat tirai paviliun terbuka dan menyatakan penobatannya di depan undangan yang hadir.
Sebelum deklarasi penobatan berlangsung di Takamikura, Naruhito dan sang istri akan mengendarai sedan limusin terbuka melalui pusat Kota Tokyo dan menyapa warga Jepang di sepanjang jalan.
Sedangkan pada tanggal 14-15 November 2019 adalah Perayaan Thanksgiving menggunakan padi tersebut, masuk ke dalam prosesi penobatan kaisar baru.
Naruhito akan menawarkan beras yang baru dipanen dan sake untuk nenek moyang serta dewa kekaisaran Jepang dalam rangkaian prosesi ritual yang panjang tersebut.