Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tengah melakukan persiapan jelang perayaan kemerdekaan ke-70 yang akan jatuh pada 1 Oktober mendatang.
Dalam mempersiapkan perayaan kemerdekaannya, sekitar 30 ribu masyarakat diprediksi akan menghadiri parade militer yang rencananya digelar selama 80 menit.
Parade tersebut nantinya menampilkan perangkat keras baru, bentuk perwujudan dari upaya Presiden Xi Jinping untuk melakukan modernisasi angkatan bersenjatanya demi menyaingi pasukan AS.
Xi juga akan menghadiri 'grand evening gala' di Lapangan Tiananmen, tempat para pemimpin partai dan negara bagian serta anggota masyarakat biasa menyaksikan pertunjukan.
Dikutip dari laman Bloomberg, Minggu (29/9/2019), menurut media pemerintah Tiongkok, setidaknya 100 ribu orang akan ikut ambil bagian dalam pawai massa, dan sekitar 60 ribu diantaranya diprediksi akan ikut pula dalam menghadiri gala malam.
Baca: Fahri Hamzah: Jokowi Bisa Jatuh di Tengah Jalan Kalau Pilih Kabinet Isi Pembebek dan ABS
Penjagaan pun tengah dilakukan terhadap berbagai hal yang dapat mengganggu jalannya perayaan kemerdekaan.
Pemerintah Tiongkok telah mengeluarkan pernyataan terkait larangan itu, termasuk objek yang bisa berdampak pada keselamatan penerbangan, seperti merpati, balon, lentera, layang-layang dan drone.
Baca: Hari Ini BEM Seluruh Indonesia Siapkan Demo Akbar Tolak Revisi UU KPK
Bahkan seorang editor senior di negara itu mengeluhkan bahwa menjelang upacara perayaan itu, dirinya semakin sulit mengakses situs internet luar negeri.