Ketika evakuasi ke tempat yang lebih tinggi sedang berlangsung, listrik padam dan elevator mati.
Para pekerja harus membawa para penghuni ke atas dan memastikan semua tak terluka.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memerintahkan para pejabat untuk membantu lebih dari 30.000 pengungsi.
"Satuan tugas pemerintah telah dibentuk untuk mendukung penduduk setempat.
Mereka dibentuk bertujuan untuk segera memulihkan listrik dan pasokan air," ujar Abe.
Abe menambahkan akan segera mengirim pejabat untuk meninjau lokasi bencana dan mengupayakan akomodasi sementara secepatnya.
"Kami akan menilai apa yang dibutuhkan pengungsi dan menyediakan air, makanan, dan tempat tidur sementara untuk memastikan mereka nyaman.
Kami juga akan mengirim pejabat untuk mendukung pemerintah daerah dan fasilitas akomodasi sementara," papar Abe.
Kini, sekitar 200 truk sumur minyak sedang dikerahkan untuk mengeringkan daerah banjir.
Hujan diperkirakan turun pada Senin sore di daerah yang terkena dampak.
Pihak berwenang mendesak masyarakat untuk tetap berhati-hati di dekat sungai yang membengkak dan waspada terhadap kemungkinan tanah longsor.
Baca: Tertahan di Jepang, Tak Bisa Pulang karena Topan Hagibis, Tompi Minta Maaf Tak Bisa Manggung
Baca: Topan Hagibis: PM Jepang perintahkan upaya penyelamatan hingga larut malam
(Tribunnews.com/Bunga)