Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Taifun Hagibis lalu memang dahsyat sekali dibarengi hujan sangat lebat dan volume air yang besar, tak heran membuat banjir di beberapa tempat.
Namun tengah kota Tokyo dan sekitarnya selamat dari banjir ternyata berkat fasilitas G-Cans, julukan bagi Drainase Bawah Tanah Luar Kota atau shutoken gaikaku hōsuiro di Kasukabe Jepang.
Fasilitas ini mengatur alur air sungai yang ada di Tokyo dan sekitarnya misalnya Nakagawa, Ayasegawa dan Edogawa.
Proyek infrastruktur bawah tanah di Kasukabe, Saitama, Jepang merupakan fasilitas pengendalian banjir bawah tanah terbesar di dunia yang dibangun untuk mencegah meluapnya kanal dan sungai besar di kota itu sepanjang musim hujan dan badai dan ini terbukti saat taifun Hagibis kemarin.
"Air dan hujan sangat deras sekali sehingga fasilitas ini saat taifun Hagibis datang sempat memuat seperlima dari tinggi fasilitas sebagai pengendalian air ke sekitar kota Tokyo," papar sumber Tribunnews.com Jumat ini (18/10/2019).
Tinggi ruang fasilitas 65 meter, sangat besar seperti terlihat pada foto di sini.
Pembangunan dimulai tahun 1992 dan selesai pada awal 2006.
Drainase ini terdiri atas lima tangki berbahan beton dengan tinggi 65 m dan jari-jari 32 m yang dihubungkan oleh terowongan sepanjang 6,4 km, 50 m di bawah permukaan tanah.
Air dikumpulkan di satu ruang penampung akhir dengan tinggi 25,4 m, panjang 177m, dan lebar 78m yang ditopang oleh 59 tiang raksasa.
Di ruang tersebut terdapat 78 pompa 10 MW (13000 hp) yang mampu memompa 200 ton air (setara kolam renang standar berkedalaman 25 meter) per detik ke Sungai Edogawa.
Drainase ini memiliki museum eksplorasi bawah tanah yang gratis dikunjungi. Karena tur dilakukan dalam bahasa Jepang, seorang penerjemah harus selalu ada untuk membantu wisatawan non-Jepang.
Tangki air utamanya telah digunakan sebagai lokasi syuting beberapa film dan program TV. Pada tahun 2006, iklan Land Rover dibuat di G-Cans. Permainan video Mirror's Edge menampilkan G-Cans di beberapa levelnya.
Pada tahun 2014, acara sains ABC TV Australia, Catalyst, menayangkan dokumenter pendek berjudul "Tokyo Flood Prevention" tentang drainase ini dan infrastruktur pencegahan banjir lainnya.
Film The Hunger Games: Mockingjay – Part 2 (2015) menggunakan fasilitas ini dalam adegan jalan bawah tanah ke Capitol.