TRIBUNNEWS.COM - Hanya gara-gara kucing peliharaan dibunuh, seorang wanita di Rusia membunuh dan melakukan mutilasi teman serumahnya.
Si pelaku yang diidentifikasi bernama Anastasia Kh ditahan polisi dengan dugaan pembunuhan, dilaporkan Daily Mirror Jumat (18/110/2019).
Setelah itu, Anastasia diyakini melakukan beberapa perjalanan menggunakan bus ke lokasi tersembunyi sekitar lima km jauhnya untuk membakar potongan jenazahnya.
Penegak hukum mengungkapkan, pembunuhan sadis itu terjadi di Distrik Kirov di Saint Petersburgh, Rusia, di mana Anastasia menghilangkan jejak kejahatannya.
Potongan jenazah teman serumah Anastasia dilaporkan ditemukan oleh pria yang tengah membawa anjingnya jalan-jalan, dan segera melapor ke polisi.
Harian lokal Komsomolskaya Pravda melaporkan, polisi membuka kantong plastik, dan melihat tulang kaki, bahu, hingga kulit manusia.
Dalam keterangan Komite Investigasi Rusia, Anastasia Kh diduga membunuh korban menggunakan palu yang dihantamkan ke kepala.
"Pelaku juga beberapa kali menendang korban. Setelah itu, dia melakukan mutilasi terhadap jenazah korban," ujar komite investigasi.
Sementara kanal televisi Ren TV memberitakan, dua penghuni apartemen mengaku tidak tahu jika Anastasia sudah membunuh temannya itu.
Hanya berdasarkan pernyataan polisi, keduanya terlibat dalam "perseteruan" setelah Anastasia menuduh korban sudah membunuh kucing peliharaannya.
Bercak darah dari pria yang jadi teman sekamar Anastasia ditemukan di lantai, dengan pakar mengatakan dia dimutilasi secara "profesional".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kucingnya Dibunuh, Wanita di Rusia Mutilasi Teman Serumah",