TRIBUNNEWS.COM - Deretan fakta-fakta keluarga kerajaan Inggris saat bepergian atau mengunjungi berbagai tempat.
Keluarga kerajaan Inggris memiliki banyak sekali daftar aturan yang harus dipatuhi jika aggotanya tengah bepergian.
Aturan yang berlaku tersebut mulai dari aturan barang bawaan, makanan, hingga hal-hal apa saja yang sebaiknya dibawa.
Di beberapa daftar list aturan kerajaan Inggris saat bepergian ada yang terdengar tidak masuk akal, namun ada alasan logis dibalik aturan-aturan aneh tersebut.
Dilansir Tribunnews dari BrightSide.me, berikut fakta-fakta perjalanan keluarga Kerajaan Inggris saat mengunjungi berbagai tempat.
1. Punya Menu Makanan Khusus saat Bepergian
Pekerja istana pasti akan mempersiapkan segala kebutuhan anggota kerajaan yang sedang bepergian.
Termasuk mempersiapkan menu makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh disajikan saat keluarga kerajaan bepergian.
Adanya larangan menambahkan bawang bombai dan rempah-rempah yang terlalu banyak di menu makanan anggota kerajaan.
Hal ini dikarenakan untuk menjaga nafas anggota kerajaan selalu segar.
Selain itu, tidak diperbolehkan makan seafood dan makanan lain yang bisa menyebabkan sakit atau hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Sang Ratu Elizabeth II juga lebih memilih untuk merahasiakan makanan favoritnya.
Hal ini lantaran, jika ia mengatakannya semua orang akan menyajikan makanan tersebut untuk dirinya.
2. Harus Tahu Cara Menyapa Orang dalam Semua Bahasa
Semua anggota keluarga kerajaan harus belajar bagaimana menyapa semua orang dalam berbagai bahasa.
Apalagi ketika bepergian, mereka harus mampu menunjukkan sopan santun dan mengharga negara yang mereka kunjungi.
Keluarga kerajaan memiliki asisten yang nantinya akan mempersiapkan seluruh keperluan saat perjalanan penting.
Selain itu, anggota kerajaan saat bepergian juga akan ditemani oleh penerjemah untuk bisa menjawab pertanyaan dengan cepat.
3. Didampingi oleh Asisten dalam Jumlah yang Banyak
Kemanapun keluarga kerajaan bepergian, mereka akan didampingi oleh sejumlah asisten.
Mulai dari sekretaris, penata rambut, pengawal, hingga stylist untuk mempersiapkan segala kebutuhannya.
Bahkan Ratu pun memiliki 34 asisten dan Duke of Cambridge memiliki sekitar 10 asisten.
4. Siapkan Suplai Darah
Menurut protokol kerajaan, keluarga kerajaan yang bepergian harus memperisapkan suplai darah mereka sendiri.
Mereka harus membawa persediaan darah jika terjadi keadaan darurat.
Terlebih lagi, harus ada dokter pribadi yang melakukan tranfusi darah.
Sehingga, saat bepergian anggota keluarga akan ditemani oleh dokter pribadi.
5. Siapkan Baju Setelan Hitam
Anggota kerajaan yang tengah bepergian harus mempersiapkan setelan baju berwarna hitam.
Membawa pakaian berwarna hitam bertujuan jika ada kerabat atau keluarga meninggal dunia.
Dengan begitu, saat anggota kerajaan kembali ke negaranya mereka sudah siap dengan busana berwana hitam.
Aturan ini awal mulanya ditetapkan setelah sang ayah Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 1952.
Saat itu, sang ratu tengah berada di Afrika, sehingga saat kembali ke negaranya ia masih harus menunggu busana hitamnya sebelum turun dari pesawat.
6. Membawa Busana yang Identik atau Sama
Seorang stylist dan asisten pribadi Ratu Elizabeth II, Angela Kelly, biasanya mempersiapkan dua bisana yang identik atau sama untuk Ratu.
Aturan ini bertujuan untuk berjaga-jaga ketika siatuasi darurat terjadi.
Ratu bisa langsung berganti pakaian sebelum diperhatikan oleh banyak orang.
Saat bepergian pakaian anggota kerajaan tidak boleh ada noda, lubang, atau bekas jahitan yang terlihat.
7. Perjalanan yang Singkat dan Membosankan
Ketika bepergian, keluarga Kerajaan Inggris tidak sepenuhnya bersenang-senang.
Pasalnya, perjalanan mereka terbilang singkat dan membosankan.
Tak bisa dipungkiri, perjalanan anggota kerajaan hanya berupa pertemuan-pertemuan resmi.
Bahkan menurut protokol kerajaan, keluarga kerajaan sudah memiliki jadwal atau agenda yang ketat di setiap menitnya.
Meskipun begitu, keluarga Kerajaan Inggris hanya memiliki waktu 40 menit saat mengunjungi tempat-tempat populer di dunia.
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul)