Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - China akhirnya membuka diri lagi untuk mengimpor daging sapi dari Jepang mulai 2020 mendatang.
"Pihak China memang sudah minta kita mengekspor kembali daging sapi enak Jepang ke sana. Baru kemarin di pertemuan G20 akhirnya tersampaikan secara resmi dan Jepang tak ada masalah," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (21/11/2019).
China telah melarang impor sejak tahun 2001 setelah terjadinya wabah bovine spongiform encephalopathy (BSE) di Jepang.
Daging sapi Jepang yang enak atau wagyu yang enak baik dari Hida, Kagoshima dan Miyazaki, permintaan cukup banyak dari China terutama kalangan elit dan orang kaya.
Baca: Menteri Luhut Kaget Ada Pengusaha Jepang Belum Tahu Banyak Perubahan di Indonesia
Baca: Shinzo Abe Jadi PM Jepang Terlama Dalam Sejarah, 2887 Hari Per Rabu Ini
Baca: Berbagai Binatang Langka dari Indonesia Banyak Diselundupkan ke Jepang
Baca: Viral di Medsos, Takoyaki di Solo Ini Seporsi Mulai Rp 5 Ribu, yang Jual Orang Jepang Asli
Pada Pertemuan Para Menteri Luar Negeri 20 negara/regional (G20) yang diadakan di Kota Nagoya pada tanggal 22 dan 23 November mendatang, Menteri Luar Negeri Toshimitsu Mogi dan Menteri Negara China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri sepakat untuk melanjutkan kesepakatan ekspor daging sapi Jepang.
Penandatanganan “Perjanjian Karantina Sanitasi Hewan” akan dilakukan dalam waktu dekat.
Di China, konsumsi daging sapi meningkat, terutama di kalangan orang kaya.
Umumnya mereka (kalangan orang kaya China) seringkali mengincar daging sapi Jepang tersebut dan bahkan berusaha melakukan peternakan sapi Jepang di China belakangan ini.
"Beberapa benih sapi enak Jepang berusaha diselundupkan ke China beberapa wkatu lalu agar bisa diternak di sana," tambahnya.
Bibit sapi enak khusus Jepang itu umumnya tak akan mau dijual pihak peternak Jepang ke mana pun.