Karena tak punya pilihan lain, mereka pun terpaksa membeli makanan di restoran terdekat.
Mereka membeli mie, nasi, dan makanan lokal lainnya.
Setelah masalah katering teratasi, pasangan ini sedikit terhibur karena kue pernikahan yang mereka pesan setidaknya datang.
Tamayo dan Chen pun memotong kue pernikahan mereka.
Namun, rupanya kue itu bukanlah kue sungguhan.
Kue yang datang hanyalah kue palsu yang terbuat dari busa gabus.
Bagian luar kue dilapisi krim sehingga kue itu terlihat asli bisa dimakan.
Tamayo yang menyadari pernikahannya telah rusak langsung menangis.
Tamu undangan dan kerabatnya berusaha menenangkan dan membantu Tamayo untuk membuat laporan ke kepolisian.
Setelah kasus diserahkan pada polisi, Tamayo berkata:
"Saya tidak menerima permintaan maaf darinya (WO), maaf tidaklah cukup.
Ia harus masuk penjara karena telah merusak pernikahan saya.
Saya tidak pernah dipermalukan seperti ini seumur hidup saya.
Hari ini seharusnya menjadi hari paling membahagiakan dalam hidup saya, tapi justru menjadi hari paling buruk," ungkap Tamayo seperti yang diberitakan Daily Mail.