TRIBUNNEWS.COM, JERSEY CITY - Setidaknya enam orang tewas dalam baku tembak "hebat" yang dilaporkan terjadi di New Jersey, AS.
Satu orang polisi masuk dalam daftar korban meninggal pada insiden yang berlangsung di Jersey City, dilaporkan BBC Selasa (10/12/2019).
Kepala Polisi Jersey City Michael Kelly berujar, baku tembak itu terjadi pukul 12.00 waktu setempat di pemakaman.
Adalah Opsir Joseph Seals, polisi yang jadi korban tewas, tengah menyelidiki kasus pembunuhan di sana dan terbunuh saat mencoba mendekati pelaku.
Menurut keterangan salah satu sumber, Seals adalah detektif yang bertugas untuk mengamankan senjata ilegal di New Jersey.
"Joseph Seals adalah polisi yang berada di garda terdepan dalam melucuti adanya senjata tak berizin di jalanan," papar Kelly.
Baca: Rapper Juice Wrld Meninggal Dunia Setelah Kejang-kejang di Bandara
Live streaming di sini :
Setelah itu, para pelaku melarikan diri menggunakan truk dan mencari perlindungan di toko terdekat, dan membuat barikade.
"Petugas kami terlibat dalam baku tembak selama berjam-jam," terang Kelly kepada awak media, seperti dilansir AFP seperti dilaporkan Kompas.com dalam artikel berjudul "Baku Tembak "Hebat" Terjadi di New Jersey, 6 Orang Tewas".
Otoritas keamanan mengerahkan puluhan penegak hukum, seperti tim SWAT dan agen federal, di sekitar toko tempat pelaku bersembunyi.
Lima orang dilaporkan tewas tertembak di dalam toko, dengan dua di antaranya diyakini sebagai pelaku penembakan.
Kelly menerangkan, tiga orang dalam toko kemungkinan dibunuh oleh penembak.
Tapi, pihaknya mengaku masih butuh informasi lanjutan.
Polisi menyatakan, para tersangka menembak menggunakan "senapan berkemampuan tinggi" yang menembakkan ratusan amunisi dalam baku tembak "hebat" itu.
Selain itu, Kelly mengatakan tim gegana diterjunkan mengamankan sebuah truk curian untuk melihat apakah ada bom di dalamnya.
Seorang pekerja toko dua blok dari lokasi kejadian kepada New York Daily News menuturkan, dia melihat orang-orang berlarian.
"Saya mendengar suara tembakan di luar. Boom! Boom! Boom! Kemudian saya melihat wajah ketakutan orang-orang," tutur si pekerja.
Kelly melanjutkan, pihaknya masih belum mengetahui motif pelaku, dan menggambarkan lokasi kejadiannya "sangat luas".