TRIBUNNEWS.COM – Simo Hayha adalah sniper atau penembak runduk paling mematikan dalam sejarah.
Simo Hayha berasal dari Finlandia dan memiliki jumlah confirmed kill mencapai 259, bahkan menurut buku hariannya, Hayha sudah menembak mati sekitar 500 Tentara Merah hanya dalam waktu kurang dari 100 hari.
Karena terampil menembak dan berpakaian serba putih, Simo Hayha mendapat julukan “White Death.”
Simo Hayha menjadi sniper Tentara Finlandia selama Perang Musim Dingin (1939-1940), melawan Uni Soviet.
Pada 6 Maret 1940, Simo Hayha tertembak explosive bullet pada rahang kiri-bawah, tetapi tidak tewas dan sadar kembali pada 13 Maret.
Pada awalnya, Simo Hayha sempat diberitakan tewas di koran, namun dia mengirim surat untuk mengkoreksi berita tersebut.
Simo Hayha meninggal pada 1 April 2002 pada usia 96 tahun di Hamina, Finlandia.[1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 16 Desember 1773 – Pesta Teh Boston, Protes Terhadap UU Teh di Amerika
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 14 Desember 1287 – Banjir St. Lucia Menerjang Belanda, Tewaskan 50.000 Orang
Simo Hayha lahir di Rautajarvi,Viipuri, Finlandia pada 17 Desember 1905.
Dia berasal dari keluarga petani dan menjadi anak termuda kedua dari delapan bersaudara.