News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

VIRAL Wanita Gigit Jarum Pentul saat Pakai Jilbab, tapi Tak Sengaja Tertelan dan Masuk ke Paru-paru

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIRAL Wanita Gigit Jarum Pentul saat Pakai Jilbab, tapi Tak Sengaja Tertelan dan Masuk ke Paru-paru

TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak model jilbab yang beredar di pasaran demi memenuhi kebutuhan wanita Muslim.

Modelnya macam-macam, dengan berbagai warna, panjang dan jenis kainnya.

Meski jilbab dapat dipakai dengan mudah, namun para wanita hampir selalu menggunakan peniti atau jarum pentul untuk membuatnya terlihat rapi dan elegan.

Namun, peniti atau jarum pentul bisa saja berbahaya.

Karena bentuknya yang kecil, jarum pentul bisa langsung hilang saat jatuh.

Karena sering hilang, wanita biasa memiliki banyak cadangan peniti atau jarum pentul.

Jika tidak, mereka akan menjaganya dengan benar agar tidak hilang.

Menjepit atau mengigit jarum pentul dengan gigi saat seseorang memakai jilbab sangat umum dilakukan.

Namun ternyata kebiasaan itu cukup berisiko.

Kelalaian sedikit saja bisa melukai seseorang.

Seorang dokter bernama Kamarul Ariffin Nor Sadan membagikan pengalamannya menangani pasien yang tak sengaja "menelan" jarum pentulnya.

Facebook Kamarul Ariffin Nor Sadan
Kamarul Ariffin Nor Sadan

Tak hanya sekali, tapi sang dokter berkata ia sudah sering menemui kasus seperti itu.

Melalui unggahan Facebook-nya pada 19 Desember 2019, sang dokter menceritakan temuannya.

"Semalam tim Respiratory UKMMC keluarkan sebatang jarum pentul dari paru-paru kiri seorang wanita melalui prosedur rigid bronchoscopy. Ngeri!," tulisnya.

"Tahu tidak bagaimana jarum bisa masuk ke situ?"

"Wanita itu menelan jarum yang ia jepit di gigi saat pakai kerudung."

"Bisa juga karena batuk, bersin, tarik nafas, atau hanya 'terpeleset' dari mulut saat sedang memakai jilbab."

"Kasus seperti ini bukan yang pertama kali karena banyak wanita melakukan hal yang sama saat memakai jilbabnya."

"Karena itu, jangan lagi jepit jarum pentul di gigi."

"Semoga informasi ini bermanfaat dan tolong bagikan pada yang lain."

Beruntung, si wanita berhasil diselamatkan.

Jarum pentul dikeluarkan dari paru-parunya.

Facebook Respiratory UKMMC

Di kolom komentar, banyak netizen yang menceritakan pengalaman yang sama.

"Benar, banyak wanita Muslim yang melakukan itu."

"Saya mengalami sendiri.

Saya harus dirawat di rumah sakit selama satu bulan agar dokter bisa memastikan jarum bisa keluar lewat kotoran.

Sayangnya tidak terjadi.

Jadi saya harus melalui hal yang sama."

"Teman saya juga pernah.

Saat sedang pakai jilbab, ia mendengar temannya melawak, ia lalu tertawa dan tak sengaja menelan jarum pentul.

Yang tertelan pun bukan hanya satu tapi dua batang sekaligus.

Ia langsung dilarikan ke UGD.

Untung jarum itu bisa dikeluarkan tanpa harus operasi."

KASUS SERUPA

Kasus menelan jarum pentul rupanya pernah terjadi pada siswi SMP di Sumedang.

Pada tahun 2017 lalu, seorang siswa kelas III SMPN 1 Rancakalong, Kabupaten Sumedang, bernama Anisa Salim harus mendapat perawatan intensif.

Gadis 14 tahun itu secara tak sengaja menelan jarum pentul ketika hendak membetulkan jilbab.

Kejadian itu terjadi pada Senin (18/9/2017).

Jarum pentul tersebut pun bersarang di rongga dadanya.

Anisa Salim (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Kejadian tersebut bermula pada tanggal 18 September 2017, di depan kelasnya Anias menggigit atau menyimpan jarum di mulutnya karena hendak membetulkan posisi jilbab.

Tiba-tiba dari arah belakang, temannya mendorong Anisa, saat itu jugalah jarum pentul yang digigit Anisa pun masuk dan bersarang di rongga dadanya.

Saat itu Anisa sempat dilarikan ke puskesmas setempat, namun pihak puskesmas tidak menyanggupi menangani Anisa.

Akhirnya, Anisa dibawa ke RSUD Sumedang dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Untuk biaya operasi, sambung Siti, Anisa dibantu oleh BPJS dengan besaran biaya sesuai ketentuan yang berlaku.

Tim dokter RSHS Bandung sempat memastikan akan melakukan tindakan operasi untuk Anisa pada Kamis (5/10/2017).

Namun, ketua tim dokter RSHS, Agung Dinasti Permana menjelaskan bahwa setelah melakukan beberapa kali observasi, pihaknya masih membutuhkan persiapan yang optimal untuk melakukan tindakan tersebut.

"Kita masih butuh beberapa persiapan untuk melakukan operasi pengangkatan jarum pentul pada tubuh pasien. Setelah melihat hasil observasi, jadi kemungkinan operasi akan dilaksanakan pada hari Kamis," ujar Agung Dinasti Permana kepada Wartawan di RSHS, Selasa (3/10/2017) dilansir dari Tribun Jabar.

Dikatakan, tindakan operasi akan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan alat bronkoskopi yang dimasukan melalui mulut.

Apabila gagal, akan dilakukan dengan cara torakotomi atau dibedah.

Berdasarkan hasil observasi terakhir saat itu, posisi jarum berada di percabangan bronchus pertama sebelah kiri dengan posisi jarum melintang.

Sehingga untuk melakukan pengambilan jarum pentul menggunakan bronskoskopi akan sedikit kesulitan karena bisa mencederai salauran pernapasan pasien.

Untuk, itu dikatakan Agung, untuk melakukan pengangkatan jarum tersebut membutuhan persiapan yang optimal.

Akhirnya, tim dokter pun memutuskan untuk mengambil tindakan dengan alat bronkoskopi dan ekstraktor.

Agung kembali menjelaskan bahwa tindakan ini adalah tindakan visualisasi trakea dan bronkus untuk mengambil jarum pada bronkus pasien dengan menggunakan narkose atau bius umum.

"Kami memutuskan untuk pasien Anisa, tim dokter akan melakukan pengangkatan jarum pentul mengunakan alat bronskoskopi yang dimasukan melalui mulut," ujar Agung Dinasti Permana kepada wartawan di RSHS Bandung, Selasa (3/10/2017).

Menurutnya, saat ini kondisi pasien secara umum stabil dan dinyatakan siap untuk melakukan tindakan operasi.

Untuk operasi menggunakan alat bronskoskopi tersebut lanjut Agung, tingkat keberhasilannya mencapai sekitar 80 persen hingga 90 persen, namun masih memiliki banyak risiko.

Satu risiko itu, kata Agung, jika jarum pentulnya tidak terangkat akan ada upaya alternatif dengan melakukan bedah thorax.

"Sebagai salah satu syarat operasi harus tersedia ruang ICU untuk pelayanan pasca operaasi, sehingga keselamatan pasien tetap terjaga," katanya.

Jarum pentul yang bersarang di dalam rongga dada Anisa pun akhirnya berhasil dikeluarkan oleh tim dokter RSHS Bandung, Kamis (5/10/2017).

Jarum pentul tersebut bulatannya berwarna biru dan tampak sudah membengkok serta berkarat.

Jarum Pentul di Rongga Dada Anisa . (Tribun Jabar/(ISTIMEWA)

"Alhamdulillah operasinya berhasil, bisa menggunakan alat," ujar Kakak Anisa, Maria Salim, Kamis (5/10/2017) dilansir dari Tribun Jabar.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Wow dengan judul: 4 Fakta Siswi SMP Telan Jarum Pentul Sudah Berhasil Dioperasi, Ini Wujud Jarum yang Sudah Berkarat!

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/TribunWow.com, Natalia Bulan Retno Palupi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini