Kagami mochi melambangkan cermin Yata no Kagami; jeruk pahit daidai melambangkan permata Yasakani no Magatama, dan Kushigaki (setusuk kesemek kering) dipakai sebagai perlambang pedang Kusanagi.
Bahan-bahan tersebut dibentuk seperti hiasan sehingga membuat penampilan semakin cantik dan artistik.
Setelah acara tahun baruan, biasanya dibuang, tapi kalau ada yang mau makan juga diperkenankan, karena itu adalah makanan dewa sebenarnya, jadi semestinya dibuang.
Namun akhir-akhir ini tidak sedikit yang mengatakan mottainai, mubazir, sehingga akhirnya dimakan setelah perayaan tahun baru berakhir.
Baca: Udaranya Sejuk, 5 Tempat Wisata Air di Semarang Ini Cocok untuk Liburan Tahun Baru 2020
Baca: Resep dan Cara Masak Sate Sosis BBQ & Minuman Homade Punch Lemon, Cocok Sambut Malam Tahun Baru 2020
Kepercayaan Shinto atau Budha tersebut terus berjalan hingga sekarang sejak jaman (periode) Heian (794).
Persembahan ini juga biasanya bersama pajangan Kadomatsu.
Kalau selesai ditarik pajangan Kadomatsu, maka Kagami Mochi juga harus ditarik juga.
Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com