TRIBUNNEWS.COM - Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di London, yakni Reynhard Sinaga (36) menjadi tersangka dari kasus pemerkosaan terhadap 190 korban.
Reynhard ditangkap pada tahun 2017 lalu atas tuduhan melakukan pemerkosaan pada laki-laki lain.
Dikutip dari bbc.com, beberapa korban Reynhard mengingatnya merupakan seseorang yang murah senyum.
Hal tersebut ditunjukan Reynhard agar para korban tidak memikirkan apabila dirinya merupakan orang yang berbahaya.
Kebanyakan korban Reynhard dahulu tinggal di Manchester.
Dari jumlah korban pemerkosaan yang dilakukan oleh Reynhard, 26 di antaranya merupakan seorang pelajar.
Kebanyakan korban tidak menyadari apabila mereka pernah alami pemerkosaan sampai dihubungi oleh pihak kepolisian.
Seorang korban dari Reynhard bercerita, ketika itu sedang menunggu pacarnya di luar sebuah klub malam bernama 'Fifth Avenue', atau yang kini berganti menjadi 'Fifth Manchester'.
Kemudian korban menceritakan didekati oleh laki-laki tipe Asia yang terlihat tidak berbahaya.
Korban tersebut ditawari untuk menunggu di tempat tinggal milik Reynhard sembari menunggu kekasihnya.
Ketika mengingat kembali, sang korban sudah lupa tentang apa yang terjadi setelah Reynhard memberikan minuman bening untuk diteguk.
Korban Reynhard yang lain, mendeskripsikan seperti didekati oleh seorang laki-laki muda dari Asia yang sangat berani.
Kemudian, dengan ingatan yang tidak jelas korban itu menjelaskan apabila ponselnya mati dan mencoba untuk mencari taksi.
Reynhard selanjutnya menawarkan korban itu untuk masuk ke tempat tinggalnya agar dapat mengisi daya ponsel dan berbincang.