News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Tangkap Perekam Detik-detik Meledaknya Pesawat Ukraina

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rute penerbangan pesawat Ukraina dengan nomor penerbangan PS752 jatuh setelah lepas landas dari Teheran pada hari Rabu, yang menewaskan 176 orang di dalamnya.

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Iran mengatakan telah menangkap orang yang merekam cuplikan yang memperlihatkan sebuah pesawat penumpang Ukraina ditembak jatuh oleh sebuah rudal.

Diyakini, orang yang ditahan tersebut akan menghadapi dakwaan terkait keamanan nasional.

Melansir BBC, penerbangan pesawat Ukraina dengan nomor penerbangan PS752 jatuh setelah lepas landas dari Teheran pada hari Rabu, yang menewaskan 176 orang di dalamnya.

Iran mengatakan pesawat tersebut ditembak jatuh secara tidak sengaja dan mengumumkan penangkapan beberapa orang atas insiden tersebut.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan penyelidikan negaranya akan diawasi oleh "pengadilan khusus".

"Ini bukan kasus reguler dan biasa. Seluruh dunia akan menyaksikan pengadilan ini," katanya dalam pidatonya.

Baca: Warga Iran Terbelah 2 karena Kasus Pesawat Ukraina, Pengamat Timur Tengah Singgung soal Revolusi

Rouhani juga menekankan bahwa "peristiwa tragis" ini tidak boleh disalahkan pada satu orang.

"Bukan hanya orang yang menarik pelatuk, tetapi juga orang lain yang bertanggung jawab," katanya.

Baca: Sempat Ditangkap Polisi Iran, Dubes Inggris Ini Berkilah Terlibat Demo di Teheran

Iran pada awalnya membantah bahwa pesawat Ukraina tersebut terkena rudal. Akan tetapi, Iran kemudian mengakui bahwa jet penumpang terkena sistem pertahanan udara.

Apalagi saat video itu dibagikan di media sosial, analis meyakini jatuhnya pesawat akibat terkena rudal.

Siapa yang ditangkap?

Media Iran melaporkan bahwa Pengawal Revolusi elit Iran telah mengambil seseorang yang memposting video minggu lalu dari rudal yang menabrak pesawat ke tahanan.

Tetapi seorang jurnalis Iran yang berbasis di London yang awalnya memposting rekaman itu bersikeras bahwa sumbernya aman, dan bahwa pemerintah Iran telah menangkap orang yang salah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini